ANALISIS PEMBERIAN HARTA WARIS KEPADA BAITUL MAL KETIKA PEWARIS MENINGGALKAN AHLI WARIS (Studi Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor: 1776/PDT.G/2019/PA.JS Jo Putusan Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta Nomor 34/Pdt.G/2021/PTA.JK Jis Putusan Mahkamah Agung Nomor 668 K/Ag/2021)
PRAGITA FITRIANI, Dr. Destri Budi Nugraheni, S.H., M.Si
2023 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kesesuaian pertimbangan hakim Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor: 1776/PDT.G/2019/PA.JS Jo Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta Nomor 34/Pdt.G/2021/PTA.JK Jis Putusan Mahkamah Agung Nomor 668 K/Ag/2021 dalam menetapkan sisa harta waris untuk diberikan pada Baitul Mal dengan Kompilasi Hukum Islam dan Yurisprudensi, dan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor 1776/PDT.G/2019/PA.JS Jo Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta Nomor 34/Pdt.G/2021/PTA.JK Jis Putusan Mahkamah Agung Nomor 668 K/Ag/2021 atas pemberian harta waris kepada Baitul Mal tidak dapat dilaksanakan.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris, data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan wawancara kepada beberapa narasumber, responden. Setelah data-data terkumpul diolah dan dianalisis dengan cara metode kualitatif. Data-data tersebut ditarik kesimpulan dengan metode deskriptif dari rumusan masalah yang ada.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa Pertimbangan hakim dalam menetapkan sisa harta waris untuk diberikan pada Baitul Mal belum sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam dan Yurisprudensi. Majelis Hakim dalam pertimbangan putusan tersebut mendasarkan pada Pasal 191 Kompilasi Hukum Islam. Pelaksanaan putusan terhadap pemberian sisa harta peninggalan pewaris kepada Baitul Mal tidak dapat dilaksanakan karena Pengadilan Jakarta Selatan tidak mengirimkan tebusan putusan tersebut kepada Badan Amil Zakat (BAZNAS), setelah putusan Kasasi diputuskan para pihak tidak ada yang mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan belum terdapat adanya koordinasi atau petunjuk teknis terkait pemberian harta waris kepada Baitul Mal apabila pewaris memiliki ahli waris.
The
objective of this research is to determine and analyze the compatibility of the
judges' considerations in the Decision of the South Jakarta Religious Court
Number: 1776/PDT.G/2019/PA.JS Jo the Jakarta High Religious Court Number
34/Pdt.G/2021/PTA.JK Jis the Supreme Court Decision Number 668 K/Ag/2021 in
determining the distribution of the remaining inheritance to Baitul Mal with
the Compilation of Islamic Law and Jurisprudence. Additionally, the research
aims to understand and analyze the reasons for the implementation of the
Decision of the South Jakarta Religious Court Number 1776/PDT.G/2019/PA.JS Jo
the Jakarta High Religious Court Number 34/Pdt.G/2021/PTA.JK Jis the Supreme
Court Decision Number 668 K/Ag/2021 regarding the inability to execute the
distribution of the inheritance to Baitul Mal.
This
research is a juridical empirical legal research, utilizing
primary and secondary data. Data collection is conducted through literature
review and interviews with several sources and respondents. After collecting
and analyzing the data using qualitative methods, conclusions are drawn through
a descriptive method based on the formulated research questions.
Based
on the conducted research, the author concludes that the considerations of the
judges in determining the distribution of the remaining inheritance to Baitul
Mal are not in accordance with the Compilation of Islamic Law and
Jurisprudence. The panel of judges based their decision on Article 191 of the
Compilation of Islamic Law. The implementation of the decision regarding the
distribution of the deceased's remaining inheritance to Baitul Mal cannot be
carried out because the South Jakarta Court did not send the decree to the
National Board of Zakat (BAZNAS). After the Cassation decision was issued,
neither party filed an execution request to the South Jakarta Religious Court,
and there has been no coordination or technical guidance regarding the
distribution of the inheritance to Baitul Mal when the deceased has heirs.
Kata Kunci : Pemberian Harta Waris, Baitul Mal, Ahli Waris