Laporkan Masalah

EVALUASI SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM PONED DI KABUPATEN PURBALINGGA

Nia Ismiratri, Dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA; dr. Tiara Marthias, MPH., Ph.D

2023 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Latar Belakang : Pelayanan kesehatan adalah produk dari sebuah sistem yang kompleks dimana melibatkan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya, melibatkan berbagai proses, dan institusi yang saling berkaitan. Peningkatan kesehatan akan dapat terwujud apabila terdapat rancangan sistem yang baik. Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu komponen dasar di dalam sistem kesehatan karena dari sistem informasi kesehatan inilah akan didapatkan data yang berkualitas, sehingga menjadi sumber informasi dan sebagai dasar pengambilan keputusan di masing-masing blok atau komponen lain yang ada pada sistem kesehatan. Sistem pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu instrumen yang vital di dalam sistem informasi kesehatan. Namun, sistem pencatatan dan pelaporan seringkali menjadi masalah yang dihadapi di berbagai organisasi pelayanan kesehatan, salah satunya yakni pada penyelenggaraan PONED di Puskesmas dalam rangka percepatan penurunan AKI dan AKB.

Tujuan : Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pelaksanaan program PONED di Kabupaten Purbalingga. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah mengevaluasi sistem pencatatan dan pelaporan program PONED, peran bidan koordinator PONED, dan mengeksplorasi komponen  dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan program PONED

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di Puskesmas Karangmoncol dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan penelusuran dokumen. 

Hasil Penelitian : Masih adanya tim PONED di Puskesmas yang personilnya belum tersertifikasi pelatihan PONED. Sistem pencatatan dan pelaporan program PONED di Kabupaten Purbalingga masih dilaksanakan secara manual dan belum dilakukan analisis maupun penyajian secara tertib. Peran bidan koordinator di Puskesmas maupun di Dinas Kesehatan belum berjalan optimal. Mekanisme untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan PONED sudah dilaksanakan melalui berbagai media, namun belum dilaksanakan  analisis umpan balik dari pelanggan untuk menentukan langkah perbaikan yang perlu dilakukan.

Kesimpulan : Penyelenggaraan PONED di Kabupaten Purbalingga sudah berjalan, meskipun belum termonitor dan terevaluasi secara tertib. Sistem pencatatan dan pelaporan juga sudah dilaksanakan, namun belum dapat dipastikan kualitas data yang didapatkan, karena belum ada mekanisme yang diatur mengenai analisis dan penyajian data.

Abstract :  Health services are the product of a complex system that involves resources, both human and other resources, involving various processes, and interrelated institutions. Health improvement will be realized if there is a good system design. The health information system is one of the basic components in the health system because it is from this health information system that quality data will be obtained, so that it becomes a source of information and as a basis for decision making in each block or other component in the health system. The recording and reporting system is one of the vital instruments in the health information system. However, recording and reporting systems are often a problem faced in various health service organizations, one of which is the implementation of PONED at Puskesmas in order to accelerate the reduction of MMR and IMR.

Objectives : In general, this study aimed to explore the implementation of the PONED program in Purbalingga district. The specific objectives of this study were to evaluate the recording and reporting system of the PONED program, the role of the PONED coordinator midwife, and explore the components in the implementation of PONED program recording and reporting. 

Method : This research is a descriptive study with a qualitative approach conducted at the Karangmoncol Health Center and the Purbalingga Regency Health Office. Data were collected through in-depth interviews, observations and document searches.

Research Results : There are still PONED teams at Puskesmas whose personnel have not been certified in PONED training. The recording and reporting system of the PONED program in Purbalingga District is still carried out manually and has not been analyzed or presented in an orderly manner. The role of the coordinating midwife at the Puskesmas and at the Health Office has not been optimal. Mechanisms for obtaining feedback from PONED customers have been implemented through various media, but no analysis of customer feedback has been conducted to determine necessary corrective actions.

Conclusion : The implementation of PONED in Purbalingga district has been ongoing, although it has not been monitored and evaluated in an orderly manner. A recording and reporting system has also been implemented, but the quality of the data obtained cannot be ascertained because there is no regulated mechanism for data analysis and presentation.

Kata Kunci : evaluasi, Puskesmas PONED, pencatatan dan pelaporan

  1. S2-2023-484390-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484390-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484390-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484390-title.pdf