Laporkan Masalah

PENGARUH PENAMBAHAN ASAM AMINO METIONIN PADA PAKAN YANG TERKONTAMINASI AFLATOKSIN B1 TERHADAP BIOKIMIA DARAH ITIK PEDAGING

Irfandana Fikri Darmawan, Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

2023 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kadar aflatoksin pada pakan itik. Itik memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap aflatoksin. Toksisitas aflatoksin pada itik dapat diturunkan dengan cara penambahan asam amino metionin pada pakan itik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan asam amino metionin pada ransum yang terkontaminasi aflatoksin B1 terhadap kandungan biokimia darah itik pedaging. Sejumlah 100 ekor itik Peking secara acak dibagi menjadi lima perlakuan yang terdiri atas empat ulangan dengan berisi lima ekor setiap ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu: pakan tidak mengandung aflatoksin B1 dan tanpa penambahan metionin (P0), pakan mengandung aflatoksin B1 50 ppb dan tanpa penambahan metionin (P1), pakan mengandung aflatoksin B1 50 ppb dengan penambahan metionin 1,5 g/kg (P2), pakan mengandung aflatoksin B1 50 ppb dengan penambahan metionin 3 g/kg (P3), serta pakan mengandung aflatoksin B1 50 ppb dengan penambahan metionin 4,5 g/kg (P4). Parameter penelitian meliputi kadar glukosa, total protein, albumin, kreatinin, asam urat, serta enzim serum glutamik pyruvik transaminase (SGPT) dan serum glutamik oksaloasetik transaminase (SGOT). Data dianalisis menggunakan analisis variansi dengan mengikuti rancangan pola searah (one way ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa itik pedaging yang diberi penambahan asam amino metionin pada pakan yang terkontaminasi aflatoksin B1 berpengaruh nyata terhadap kadar glukosa, total protein, albumin, kreatinin, asam urat, SGPT, dan SGOT. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan asam amino metionin sebanyak 1,5 g/kg pada pakan itik yang terkontaminasi AFB1 sebanyak 50 ppb mampu menurunkan kadar glukosa, total protein, albumin, kreatinin, asam urat, SGPT, dan SGOT darah itik mendekati ke kadar normal.

The background of this research is the high level of aflatoxin in ducks ration. Ducks have a high sensitivity to aflatoxin, so must be reduced by adding methionine to duck ration. The purpose of this research is to evaluate the effect of adding methionine to the feed contaminated with aflatoxin B1 on the blood biochemistry level of ducks. A total 100 Peking ducks were randomly divided into five dietary treatments with four replication and five ducks each. The five dietary treatments were: base diet without contained aflatoxin B1 and without added methionine as negative control (P0), base diet contained 50 ppb aflatoxin B1 and without added methionine as positive control (P1), base diet contained 50 ppb aflatoxin B1 with added 1,5 g/kg methionine (P2), base diet contained 50 ppb aflatoxin B1 with added 3 g/kg methionine (P3), and base diet contained 50 ppb aflatoxin B1 with added 4,5 g/kg methionine (P4). The parameter of blood biochemistry of ducks contained glucose, total protein, albumin, creatinine, uric acid, SGPT and SGOT. The data was analyzed using analysis of variance (one way ANOVA). The results showed that dietary contained AFB1 supplemented with methionine had a significant effect on glucose, total protein, albumin, creatinine, uric acid, SGPT, and SGOT. Based on the results can be concluded that the addition of methionine 1,5 g/kg in duck feed contaminated with AFB1 50 ppb can reduce the levels of glucose, total protein, albumin, creatinine, uric acid, SGPT, and SGOT of duck blood close to normal levels.

Kata Kunci : Aflatoksin B1, Metionin, Itik, Biokimia darah, SGOT, SGPT

  1. S1-2023-430675-abstract.pdf  
  2. S1-2023-430675-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-430675-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-430675-title.pdf