Pengaruh Dosis Pupuk TSP dan Sumber Benih Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia auriculiformis dari Hasil Perbanyakan dengan Stek Pucuk
EMI NUR KHASANAH, Ir. Adriana, M.P.; Mochamat Gunawan Wibisono, S.Hut., M.Hum., M.Sc.
2023 | Skripsi | S1 KEHUTANAN
Acacia auriculiformis merupakan jenis tanaman cepat tumbuh yang mempunyai toleransi terhadap lahan kritis karena kemampuannya dalam menambat nitrogen dari udara. Salah satu cara untuk memperoleh pertumbuhan semai yang optimal adalah dengan melakukan pemupukan. Informasi mengenai dosis pupuk P yang optimal untuk pertumbuhan A. auriculiformis masih terbatas, khususnya untuk bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif seperti stek pucuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk TSP dan sumber benih terhadap pertumbuhan semai A. auriculiformis dari hasil perbanyakan dengan stek pucuk sampai umur 2,5 bulan.
Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Laboratorium Silvikultur Intensif, Fakultas Kehutanan UGM. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap/RAKL (Randomized Complete Block Design/RCBD). Terdapat dua faktor perlakuan yaitu dosis pupuk TSP (0, 5, 15, 25 g) dan sumber benih (Mibini (PNG) (P), Far North (QLD) (Q), ras lahan Bau Bang (Vietnam) (V)) sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan terdapat 5 tanaman dengan 3 blok sebagai ulangan. Parameter yang diamati meliputi pertambahan tinggi dan diameter, jumlah dan berat bintil, dan biomassa semai. Data dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) taraf uji 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk TSP tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan semai kecuali pada pertambahan diameter batang, jumlah dan berat bintil akar. Semakin tinggi dosis pupuk TSP yang diberikan, jumlah bintil akar yang terbentuk semakin sedikit. Sumber benih tidak berbeda signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan, kecuali oanjang akar utama, namun sumber benih Papua Nugini cenderung menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari sumber benih yang lain. Interaksi antara kedua perlakuan tidak berbeda signifikan terhadap semua parameter, kecuali jumlah bintil akar. Pemberian pupuk TSP tidak berbeda signifikan terhadap pertumbuhan semai, hal ini diduga media tanam yang digunakan sudah mencukupi untuk pertumbuhan semai A. auriculiformis dari hasil perbanyakan dengan stek pucuk sampai umur 2,5 bulan.
Kata Kunci : Acacia auriculiformis, TSP, sumber benih, pertumbuhan semai.