Laporkan Masalah

Pengaruh Psikoedukasi Asynchronous Digital Cognitive Education GAMA-AIMS dan Psikoedukasi Religi untuk Menanggulangi Kecemasan pada Mahasiswa yang Sedang Menjalani Pendidikan Kesehatan (Sebuah Studi Eksperimental di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada)

Andrian Fajar Kusumadewi, Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira, Sp.KJ (K).; dr. Widyandana, MHPE.,Ph.D, Sp.M (K).; Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ

2023 | Disertasi | S3 Ilmu Kedokteran

Latar Belakang: Kehidupan modern penuh dengan ketidakpastian, menyebabkan masyarakat  semakin  jauh dari  agama sehingga rentan menyebabkan gangguan mental, salah satunya gangguan kecemasan. Metode intervensi yang tepat, dibutuhkan untuk menangani hal tersebut. Asynchronous Digital Cognitive Education GAMA-AIMS dengan  psikoedukasi religi sebagai terobosan yang bisa diakses kapan saja, dimana saja, mudah, murah dan dekat dengan pengguna. Sebuah  studi  pendahuluan  dilakukan untuk menguji efektivitas terapi ini pada populasi sehat yaitu mahasiswa sebelum diaplikasikan lebih luas pada masyarakat. Tujuan:Mendeskripsikan pengaruh psikoedukasi Asynchronous DCE GAMA-AIMS  dan  psikoedukasi  religi  dalam  menurunkan  skor kecemasan dan meningkatkan pengetahuan terkait kecemasan. Metode:  Penelitian  ini  merupakan  studi  quasi-experimental  dengan  pre- and post-test design. Psikoedukasi GAMA-AIMS dengan psikoedukasi religi  berbasis aplikasi   ponsel   unguided   dengan   subjek  penelitian  merupakan  mahasiswa Fakultas  Kedokteran,  Kesehatan Masyarakat,   dan  Keperawatan  Universitas Gadjah  Mada  dengan  total  responden  sebanyak  33. Penilaian skor kecemasan menggunakan  Taylor  Manifest Anxiety Scale. Data dianalisis menggunakan uji Shapiro  Wilk,  uji  one way ANOVA, Repeated Anova, Uji Mann Whitney, uji T-Test, uji Kruskal-Wallis, uji regresi linier, dan word cloud untuk data kualitatif. Hasil: Aplikasi ini berpengaruh menurunkan skor kecemasan secara signifikan pada minggu ke-5 (M-TMAS = 18) sampai minggu ke-8 (M-TMAS = 13) terapi. Intervensi  (p-value = 0,037)  dan  kedekatan  dengan  tuhan  (p-value  =  0,046) ditemukan paling berpengaruh dalam penurunan skor kecemasan. Kesimpulan: Psikoedukasi Asynchronous DCE GAMA-AIMS berpengaruh menurunkan skor  kecemasan  secara signifikan dan meningkatkan pengetahuan terkait kecemasan.

Background:  Modern  lifestyles  are  full  of  uncertainty  that  causes  people  to deviate  from  their  religion,  therefore  causing  mental health illnesses, such as anxiety problems. Appropriate intervention is needed to handle these problems. Asynchronous Digital Cognitive Education GAMA-AIMS with religious psychoeducation is an innovative breakthrough that can be easily accessed and inexpensive. A preliminary study was conducted to test the effectiveness of this therapy in a healthy population, i.e. university students, before its wider application to  the general public. Objective: Describe the effect of Asynchronous DCE GAMA-AIMS psychoeducation with   religious psychoeducation in reducing anxiety scores and increasing anxiety-related knowledge. Methods: This research is a quasi-experimental using pre- and post-test design. The research subjects were students of the Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing at Gadjah Mada University who were given an Asynchronous Digital Cognitive Education intervention supplemented with religious psychoeducation. Anxiety score assessment used the Taylor Manifest Anxiety Scale. Data were analyzed by shapiro wilk test, one way ANOVA, Repeated ANOVA, Mann Whitney test, T-Test test, kruskal-wallis test, linear regression test and word cloud. Result: This application has the effect of significantly reducing anxiety scores at week  2  (M  TMAS = 18) to week 8 (M TMAS = 13) of therapy. Intervention (p-value  =  0.037)  and  closeness  to  God  (p-value = 0.046)  had  an  effect on decreasing anxiety scores. Conclusion: Psychoeducation Asynchronous DCE GAMA-AIMS has the effect of significantly reducing anxiety scores and increasing knowledge related to anxiety.

Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Tingkat Pengetahuan, Tingkat Religiusitas, Mahasiswa Kedokteran, Digital Cognitive Education, Anxiety Level, Knowledge Level, Religiosity Level, Medical Students, Digital Cognitive Education

  1. S3-2023-450210-abstract.pdf  
  2. S3-2023-450210-bibliography.pdf  
  3. S3-2023-450210-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2023-450210-title.pdf