Analisis Karakteristik Sampah Pantai Berdasarkan Tipologi Pantai di Gunungkidul, Yogyakarta
Muhammad Fikri Hibatullah, Typology, Beach, Marine Litter, Gunungkidu
2023 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN
Lingkungan
pesisir memiliki karakteristik yang khas dan potensi yang besar. Namun,
pembangunan secara masif dan aktivitas manusia secara intensif dapat
mengakibatkan permasalahan masalah lingkungan salah satunya sampah pantai.
Sedangkan, pantai menjadi sektor pariwisata utama di Kabupaten Gunungkidul.
Sehingga, permasalahan sampah pantai dapat mengakibatkan penurunan kualitas
lingkungan dan memengaruhi kegiatan pariwisata. Oleh karena itu diperlukan
penelitian terkait sampah pantai di Gunungkidul. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk: mengetahui
karakteristik tipologi pantai dan mengetahui pengaruh karakteristik tipologi pantai terhadap karakteristik
sampah pantai di Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian ini
dilaksanakan di Pantai Seruni, Pantai Drini, Pantai Sepanjang, dan Pantai
Sedahan, Gunungkidul. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi tipologi pantai di Gunungkidul. Hasil identifikasi tipologi
pantai digunakan untuk dasar mengetahui dan menganalisis karakteristik sampah
pantai. Sampah pantai diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung di
lapangan menggunakan transek. Karakteristik sampah pantai yang diidentifikasi
meliputi jenis, kepadatan, ukuran, massa, dan jumlahnya dengan ukuran makro dan
meso. Tipologi pantai di Gunungkidul diidentifikasi sebagai pantai saku, non-saku,
dan tebing/cliff. Tipologi juga akan berpengaruh terhadap proses
oseanografi yang juga mempengaruhi kelimpahan sampah pantai. Hal tersebut
berpengaruh pada banyaknya jumlah sampah pantai pada masing-masing pantai. Pantai Seruni, Drini, Sepanjang, dan sedahan memiliki
perbedaan karakteristik sampah pantai ditinjau dari ukuran, massa, dan
jumlahnya. Pantai Seruni memiliki sampah meso sebanyak 45 buah dan makro
sebanyak 14 buah. Pantai Drini memiliki sampah meso sebanyak 41 buah dan makro
sebanyak 66 buah. Pantai Sepanjang memiliki sampah meso sebanyak 68 buah dan
makro sebanyak 83 buah. Pantai Sedahan Sepanjang memiliki sampah meso sebanyak
63 buah dan makro sebanyak 30 buah. Pantai Seruni, Drini, Sepanjang, dan Sedahan
memiliki total massa sampah pantai berturut-turut 89,96g; 279,63g; 601,8g; dan
409,19g. Pantai saku memiliki jumlah sampah pantai lebih banyak dibandingkan
pantai non-Saku. Tipologi pantai saku memiliki kemiringan lereng yang lebih
curam sehingga sampah pantai terperangkap dan sulit untuk kembali ke laut.
Proses oseanografi yang terjadi di pantai saku mengakibatkan sampah terpusat di
satu tempat, sedangkan di panta non-saku sampah pantai dapat menyebar dan lebih
mudah kembali ke laut akibat proses sirkulasi arus dekat pantai.
The coastline
environment is special and has a lot of promise. Marine litter is one of the
environmental issues that can be brought on by rapid human development and
activity. In the meantime, Gunungkidul Regency's primary tourism industry is
the beach. Therefore, the issue of coastal waste might lower environmental
quality and have an impact on tourism. In order to better understand marine
litter in Gunungkidul, research is required. In Gunungkidul, Yogyakarta, this
study aims to: identify the characteristics of coastal typology; and identify
the influence of coastal typology characteristics on the characteristics of
marine litter. Seruni Beach, Drini Beach, Sepanjang Beach, and Sedahan Beach in
Gunungkidul were the locations of this study. The first step in this research
is to define the coastline typology in Gunungkidul. To understand and analyze
the properties of marine litter, coastal typologies are utilized as a basis for
analysis. By utilizing transects to measure directly in the field, marine
litter is discovered. Type, density, size, mass, and quantity of beach debris
have been recognized, along with macro- and meso-scale sizes. Pocket,
non-pocket, and cliff beaches are the three different typologies of beaches in
Gunungkidul. The abundance of marine litter is influenced by oceanic processes,
which are also influenced by its typology. This has an impact on each beach's
substantial accumulation of beach trash. Different beach debris features,
including size, mass, and quantity, may be found at Seruni, Drini, Sepanjang,
and Sedahan beaches. 45 meso garbage and 14 macro waste pieces were found at
Seruni Beach. There are 66 pieces of macro litter and 41 pieces of meso litter
on Drini Beach. 68 meso litter and 83 macro litter may be found in Sepanjang
Beach. 63 pieces of meso litter and 30 pieces of macro litter were found in
Sedahan Beach. Marine litter totals at the beaches of Seruni, Drini, Sepanjang,
and Sedahan are 89.96g, 279.63g, 601.8g, and 409.19g, respectively. Compared to
non-pocket beaches, pocket beaches contain more marine litter. The higher
slopes of the pocket beach typology collect beach waste and make it challenging
for it to reenter the water. On pocket beaches, oceanographic processes
concentrate rubbish in one location, but on non-pocket beaches, trash can
disperse and return to the sea more readily due to the cycling of currents near
the coast.
Kata Kunci : Tipologi, Pantai, Sampah Pantai, Gunungkidul,