Determinan pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh penduduk lansia di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta :: Analisis data Susenas 2001

WIBOWO, Yohanes Ari, Drs. Alip Sontosudarmo, MS

2003 | Tesis | S2 Kependudukan

Pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh lansia di D.I.Yogyakarta tidak berbeda halnya dengan yang dilakukan oleh kelompok umur lainnya, yaitu dilakukan di fasilitasfasilitas kesehatan yang ada dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit yang diderita. Pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh lansia baik berobat jalan maupun rawat inap dilakukan di fasilitas kesehatan modern dan tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel jumlah keluhan, lama terganggu, jumlah anggota rumah tangga , tahun sukses, kegiatan ekonomi, biaya berobat jalan/biaya rawat inap, indeks fasilitas rumah, wilayah tempat tinggal baik terhadap frekuensi berobat jalan maupun lama rawat inap oleh penduduk lansia. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu Susenas 2001. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 1.661 orang penduduk usia 60 tahun ke atas, setelah dilakukan pembobotan diperoleh jumlah responden sebanyak 460.082 orang. Analisis terhadap data dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi untuk membuktikan adanya hubungan dan pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang bervariasi antara variabel lama terganggu, jumlah anggota rumah tangga, sosial ekonomi dan tempat tinggal terhadap pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh lansia. Lama terganggu ternyata merupakan variabel yang paling berpengaruh baik terhadap frekuensi berobat jalan maupun lama rawat inap. Lama terganggu pada lansia yang berobat jalan disebabkan oleh keluhan kesehatan ringan seperti panas, batuk pilek dan sebagainya, sedangkan lama terganggu pada lansia yang rawat inap merupakan interpertasi dari penyakit-penyakit kronis yang telah lama diderita.

There are not any differences between aged people in D.I. Yogyakarta and other groups while using the health facilities; carry out in the existing health facilities to cure suffered disease. The use of health facilities by the aged people is shown by being outpatient of inpatient in the modern or traditional health facilities. The aim of this study are to find out the impact of a number of health complaint variables, the disturbed duration, the amount of household members, years schooling, economic activities, in/outpatient cost, house facilities index, the area of resident, either toward the frequency of being outpatient and the inpatient duration. This study uses secondary data of Susenas 2001. The numbers of sample in this study are of 1,661 citizens aging above 60, then after weight on it would be obtained a number of 460,082 respondents. The data analysis is carried out by using correlation and regression analysis to prove the existence of the relation and the impact between the independent variables and dependent variables. The result of the study shows that the various variables of the disturbed duration, the number of household members, social economic and resident influence the use of health facilities. Disturbed duration variable gives the greatest impact toward the frequency of being outpatient and the inpatient duration. The disturbed durations of outpatient aged people caused by the light health complaint; such as cold, cough, flu, etc., while the disturbed duration of inpatient was interpreted as the result of the long chronic disease which had been suffered.

Kata Kunci : Penduduk Lanjut Usia,Fasilitas Kesehatan,Pemanfaatan, aging, health, D.I.Yogyakarta