Laporkan Masalah

Collaborative Governance Dalam Penanganan Stunting di Nagan Raya

Juni Rahmat Ar, Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D.

2023 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Penelitian yang berjudul collaborative governance dalam melakukan penanganan stunting di Kabupaten Nagan Raya merupakan peneliti yang mengkaji tentang bagaimana bentuk kolaborasi yang terjadi antar stakeholder yang terlibat dalam melakukan penanganan stunting baik dari skema internal maupun eksternal di Nagan Raya dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam mempengaruhi kolaborasi tersebut. Dengan mengunakan kerangka konseptualnya yaitu perspektif tentang kelembagaan pada teori collaborative governance yang dikemukakan oleh Emerson dkk. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretative. Berdasarkan hasil penelitiannya, kolaborasi yang terjadi antar stakeholder sudah berjalan dengan baik. Aspek pertama yaitu keterlibatan berprinsip yang meliputi keterlibatan stakeholder dalam skema internal maupun eksternal serta komunikasi intensif antar stakeholder menunjukkan adanya pola kerjasama yang berjalan dengan baik dalam melakukan penanganan stunting. Kedua yaitu motivasi bersama yang meliputi adanya saling percaya, saling memahami, legitimasi internal dan komitmen bersama yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari setiap kolaborator dalam melakukan penanganan stunting. Ketiga yaitu kapasitas aksi bersama yang meliputi kepemimpinan kolaborator, kelembagaan kolaboratif, sumber daya dan pengetahuan. Dalam aspek ini terdapat kendala yaitu masih kurangnya SDM dan SDK pada TPPS. Kolaborasi yang sudah berhasil dibangun dalam kolaborasi ini dapat dikategorikan dalam masa tahap eksplorasi. Adapun faktor penghambat yang ditemui yaitu keterbatasan SDM dan penguatan kelembagaan. Dari refleksi temuan diperoleh bahwa kolaborasi yang terjadi bisa dijadikan sebagai mekanisme kontrol yang kuat antar stakeholder.

Research entitled collaborative governance in handling stunting in Nagan Raya Regency are researchers who examine how forms of collaboration occur between stakeholder involved in handling stunting both from internal and external schemes in Nagan Raya and to find out what factors are the obstacles in influencing this collaboration. With use the conceptual framework is the institutional perspective on theory collaborative governance presented by Emerson et al. In this study, researchers use qualitative research methods with a descriptive interpretative approach. Based on the results of his research, the collaboration that occurred between stakeholder it's been going well. The first aspect is principled involvement which includes involvement of stakeholder in internal and external schemes as well as intensive communication between stakeholder shows that there is a pattern of cooperation that goes well in handling stunting. The second is shared motivation which includes mutual trust, mutual understanding, internal legitimacy and shared commitment which shows a significant influence from each collaborator in handling stunting. The third is the capacity for joint action which includes collaborator leadership, collaborative institutions, resources and knowledge. In this aspect there are obstacles, namely the lack of human resources and SDK at TPPS. Collaborations that have been successfully built in this collaboration can be categorized in the exploration stage. The inhibiting factors encountered were limited human resources and institutional strengthening. From the reflection of the findings, it was found that the collaboration that occurred could be used as a strong control mechanism between stakeholders.

Kata Kunci : Collaborative governance, stakeholder, penanganan stunting.

  1. S2-2023-475703-abstract.pdf  
  2. S2-2023-475703-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-475703-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-475703-title.pdf