Laporkan Masalah

Investasi Induk Elang Flores (Nisaetus floris) di Taman Nasional Gunung Rinjani

Aprilia Anggy Sabrita, Dr.rer.silv. Ir. Sandy Nurvianto, S.Hut., M.Sc.

2023 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Elang Flores (Nisaetus floris) merupakan salah satu raptor endemik di Indonesia yang termasuk dalam kategori critically endangered menurut IUCN Red List. Dari pemantauan yang dilakukan oleh Taman Nasional Gunung Rinjani pada tahun 2020, diperkirakan terjadi penurunan populasi sebesar 40%. Penemuan sarang elang flores di Taman Nasional Gunung Rinjani menjadi kesempatan untuk mempelajari perilaku perkembangbiakannya. Peran induk selama masa perkembangbiakan sangat menentukan peluang kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kualitas anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi induk dan pola pengasuhan antara induk jantan dan betina elang flores di Taman Nasional Gunung Rinjani. 

Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekaman CCTV pada tahun 2021 yang dimiliki oleh Taman Nasional Gunung Rinjani. Data yang digunakan adalah perilaku pengasuhan yang dilakukan oleh induk jantan dan betina. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan perilaku induk jantan dengan induk betina. Pada analisis kontribusi induk, data yang dibandingkan meliputi durasi dan frekuensi perilaku pengasuhan. Sedangkan pada analisis pola perilaku, data yang dibandingkan adalah waktu terjadinya masing-masing perilaku pengasuhan.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan investasi antara induk laki-laki dan betina. Perilaku pengasuhan induk betina lebih dominan dibandingkan induk laki-laki. Induk betina cenderung berinvestasi pada perawatan sarang, sedangkan induk jantan cenderung berinvestasi pada pemberian makan. Pengasuhan oleh kedua induk dilakukan secara bergantian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola harus memberikan perlindungan ekstra pada sarang elang flores pada masa pengasuhan, karena masa ini merupakan masa yang sangat penting dalam menentukan kelangsungan hidup anak-anaknya. 

The flores hawk-eagle (Nisaetus floris) is one of the endemic raptors in Indonesia that is critically endangered according to the IUCN Red List. Based on monitoring conducted by Mount Rinjani National Park in 2020, it was estimated that there was a 40% population decline. The discovery of flores hawk-eagle’s nests in Mount Rinjani National Park was an opportunity to study its breeding behavior. The role of the parents during the breeding period determines the chances of survival, growth, and quality of the young. This study aimed to describe the contribution of parents and parenting patterns between male and female flores hawk-eagle parents in Mount Rinjani National Park. 

This study used secondary data from CCTV recorded in 2021 which was owned by Mount Rinjani National Park. The data used were parenting behaviors performed by male and female parents. The analysis was carried out descriptively by comparing the behavior of male parents with female parents. In the analysis of parental contribution, the data compared included the duration and frequency of parenting behavior. While in the analysis of behavior patterns, the data that were compared were the time of occurrence of each parenting behavior.

The results showed differences in investment between male and female parents. The parenting behavior of female parents was more dominant than male parents. Female parents tended to invest in nest care, while male parents tended to invest in feeding. Parenting by both parents was done alternately. The results of this study showed that managers had to provide extra protection to the florescent eagle nest during the breeding period because this period was very important in determining the survival of the young.

Kata Kunci : elang flores, investasi induk, perilaku pengasuhan, pola perilaku pengasuhan, Taman Nasional Gunung Rinjani

  1. S1-2023-427394-abstract.pdf  
  2. S1-2023-427394-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-427394-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-427394-title.pdf