Uji Efektivitas Ekstrak Etanolik Daun Swinglea glutinosa (Blanco) Merr. Sebagai Nefroportektif Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769)
Tajrian Ma'an, Dr. Biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si
2023 | Skripsi | S1 BIOLOGI
Ginjal merupakan organ yang sangat penting di dalam tubuh, memiliki fungsi filtrasi dan
mengatur stabilitas cairan tubuh. Kerusakan ginjal akan menyebabkan efek domino terhadap
organ lainnya. Kerusakan ginjal dapat disebabkan oleh radikal bebas yang terdapat di
lingkungan. Radikal bebas ini dapat di tangani oleh antioksidan, dan antioksidan dapat
diperoleh antara lain dari tanaman Swinglea glutinosa (Blanco) Merr. Pada penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Zhafira, ekstrak daun S. glutinosa memiliki beberapa
kandungan yang digolongkan kedalam antioksidan sehingga daun S. glutinosa ini memiliki
potensi sebagai imunomodulator dan protektif terhadap radikal bebas. Penelitian ini
mempelajari potensi ekstrak etanolik daun S. glutinosa dalam mencegah kerusakan dan
inflamasi ginjal yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas yang digunakan pada
penelitian ini adalah Carbon Tetrachloride (CCl4). Penelitian ini bersifat in vivo dengan hewan
coba berupa tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) yang dikelompokan menjadi 5
kelompok dengan perlakuan sebagai berikut : kelompok 1 merupakan kontrol, kelompok 2
adalah kontrol CCl4, kelompok 3 adalah kontrol dengan Sylimarin. kelompok 4 dan 5 adalah
ekstrak yang diberikan secara oral dengan dosis masing-masing 250 dan 1000 mg/kgBB
perlakuan dilakukan selama 10 hari kemudian dilakukan eutanasi. Selanjutnya dilakukan uji
fungsi ginjal dengan pengukuran kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dan Kreatinin dalam darah
lalu dilihat ekspresi gen iNOS dan COX-2 menggunakan qPCR. Hasil penelitian menunjukan
data kadar BUN, kreatinin tidak mengalami peningkatan, didukung oleh ekspresi gen COX-2
pada ginjal tikus tidak mengalami perubahan yang signifkan antar kelompok, sedangkan
ekstrak S.glutinosa dengan dosis 250 mg/KgBB dapat meningkatkan ekspresi gen iNOS tetapi
tidak sampai pembentukan protein enzim iNOS. Dapat disimpulkan bahwa dosis CCl4 0,5
mg/kgBB tidak dapat menginduksi kerusakan pada ginjal tikus dan Ekstrak S. glutinosa 250
dan 1000 mg/KgBB belum terbukti memiliki efek nefroprotektif pada ginjal.
Ginjal merupakan organ yang sangat penting di dalam tubuh, memiliki fungsi filtrasi dan mengatur stabilitas cairan tubuh. Kerusakan ginjal akan menyebabkan efek domino terhadap organ lainnya. Kerusakan ginjal dapat disebabkan oleh radikal bebas yang terdapat di lingkungan. Radikal bebas ini dapat di tangani oleh antioksidan, dan antioksidan dapat diperoleh antara lain dari tanaman Swinglea glutinosa (Blanco) Merr. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Zhafira, ekstrak daun S. glutinosa memiliki beberapa kandungan yang digolongkan kedalam antioksidan sehingga daun S. glutinosa ini memiliki potensi sebagai imunomodulator dan protektif terhadap radikal bebas. Penelitian ini mempelajari potensi ekstrak etanolik daun S. glutinosa dalam mencegah kerusakan dan inflamasi ginjal yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah Carbon Tetrachloride (CCl4). Penelitian ini bersifat in vivo dengan hewan coba berupa tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) yang dikelompokan menjadi 5 kelompok dengan perlakuan sebagai berikut : kelompok 1 merupakan kontrol, kelompok 2 adalah kontrol CCl4, kelompok 3 adalah kontrol dengan Sylimarin. kelompok 4 dan 5 adalah ekstrak yang diberikan secara oral dengan dosis masing-masing 250 dan 1000 mg/kgBB perlakuan dilakukan selama 10 hari kemudian dilakukan eutanasi. Selanjutnya dilakukan uji fungsi ginjal dengan pengukuran kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dan Kreatinin dalam darah lalu dilihat ekspresi gen iNOS dan COX-2 menggunakan qPCR. Hasil penelitian menunjukan data kadar BUN, kreatinin tidak mengalami peningkatan, didukung oleh ekspresi gen COX-2 pada ginjal tikus tidak mengalami perubahan yang signifkan antar kelompok, sedangkan ekstrak S.glutinosa dengan dosis 250 mg/KgBB dapat meningkatkan ekspresi gen iNOS tetapi tidak sampai pembentukan protein enzim iNOS. Dapat disimpulkan bahwa dosis CCl4 0,5 mg/kgBB tidak dapat menginduksi kerusakan pada ginjal tikus dan Ekstrak S. glutinosa 250 dan 1000 mg/KgBB belum terbukti memiliki efek nefroprotektif pada ginjal.
Kata Kunci : Ginjal, Rattus norvegicus Berkenhout 1769, Swinglea glutinosa (Blanco) Merr, CCl4, qPCR.