The Granting of New Identity Rights for Children Conflicted with Law in Terrorism as Compliance with Best Interests of The Child Principle
Erma Nuzulia Syifa, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M., Ph.D
2023 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUMPenelitian ini membahas mengenai 2 (dua) rumusan masalah, yakni bagaimana urgensi dari pemberian identitas baru terhadap anak berkonflik dengan hukum dalam tindak pidana terorisme, dan bagaimana aturan yang ideal mengenai identitas baru terhadap anak berkonflik dengan hukum dalam tindak pidana terorisme. Penelitian ini merupakan penelitian normatif empiris, di mana penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (sekunder) dan wawancara dari sumber utama (primer). Pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan konseptual dan pendekatan peraturan perundang-undangan. Hasil dari pengumpulan data dianalisis dengan metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak yang berkonflik dengan hukum dalam tindak pidana terorisme memiliki urgensi untuk diberikan hak untuk mendapatkan identitas baru. Hal ini dikarenakan anak yang berkonflik dengan hukum memiliki tendensi untuk terkena stigma negatif dari masyarakat sehingga tidak diterima dengan baik. Selain itu, identitas baru yang diikuti dengan relokasi memberikan semangat baru bagi anak agar dapat terlepas dari organisasi terorisme yang lama. Dengan diberikan hak identitas baru, diharapkan anak dapat mendapatkan hak-haknya seperti hak untuk mendapatkan pendidikan dan kemudian hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di masa mendatang.
This research will discuss 2 (two) research questions, namely what is the urgency of giving a new identity to children in conflict with the law in criminal acts of terrorism, and what are the ideal arrangement regarding new identities rights for children in conflict with the law in criminal acts of terrorism. This research is empirical normative research, in which this study uses literature (secondary) and interviews (primary) sources. The approach used is a conceptual approach and a statutory approach. The results of data collection were analyzed using qualitative methods and presented descriptively. The conclusion of this study is that children who are in conflict with the law in criminal acts of terrorism have an urgency to be given the right to get a new identity. This is because Children have a tendency to be exposed to negative stigma from society so that they are not well received. In addition, a new identity followed by relocation provides a new spirit for children to be free from the old terrorist organization. By giving new identity rights, it is hoped that children can obtain their rights such as the right to education and then the right to get a decent job in the future.
Kata Kunci : Children, Children Conflicted with Law, Terrorism, New Identity Rights, Relocation, Negative Stigma