Laporkan Masalah

The Digital Natives And Their New Online Dating Trend

CLEVARIA ERY S, Dewi Haryani Susilastuti, Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN AMERIKA

Kencan online adalah fenomena yang tak terhindarkan di era digital ini. Eratnya interaksi digital natives dengan internet membuat mereka seolah-olah mempercayakan segala aktivitas hidupnya ke internet, termasuk berkencan dan mencari jodoh. Hal ini membuat mereka lebih cenderung menggunakan aplikasi kencan online. Selain menghemat waktu, cara ini bisa memberi mereka banyak pilihan sekaligus. Fenomena ini juga mengungkap respon digital native terhadap aplikasi kencan online sebagai gaya hidup baru mereka. Tesis ini menyelidiki pendorong penggunaan aplikasi kencan online oleh digital natives, pendapat mereka tentang aplikasi kencan online dan bagaimana penggunaan aplikasi tersebut berbeda atau sama antara orang Indonesia dan Amerika. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari sumber lain seperti hasil penelitian yang disajikan di website resmi. Penelitian ini menemukan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi digital natives dalam menggunakan aplikasi kencan online. Seperti diketahui bahwa setiap komponen yang meningkatkan skor polling lebih besar dari 50%. Tiga kesimpulan utama yang peneliti tarik dari penelitian ini adalah: (1) layanan kencan online dapat digunakan untuk memerangi kesepian; (2) menggunakan layanan kencan online sangatlah mudah; dan (3) digital native ingin mengajak teman. Namun, ada penemuan menarik dalam penelitian ini, di mana kita tahu bahwa aturan yang beredar di masyarakat luas adalah kodrat laki-laki untuk mencari jodoh, bukan perempuan. Kajian ini mengungkapkan sederetan pemikiran filosofis ketimuran, seperti dominasi pengguna aplikasi gender perempuan di Indonesia, yang menyiratkan bahwa garis gender menjadi semakin ambigu. Wanita biasa menunggu pria menjemput mereka atau menawarkan bantuan; tetapi, di masa lalu, laki-laki bertanggung jawab untuk mencari pendamping. Proses mencari pasangan saat ini terbuka untuk semua orang, tanpa memandang jenis kelamin.

Online dating is an inevitable phenomenon in this digital age. The close interaction of digital natives with the internet makes them seem to entrust all activities in their lives to the internet, including dating and finding a mate. This makes them more likely to use online dating applications. In addition to saving time, this method can give them many choices at one time. This phenomenon also reveals digital natives' response to online dating applications as their new lifestyle. This thesis investigates the drivers of the use of online dating applications by the digital natives, their opinions about online dating application and how the use of such application is different or the same between Indonesians and Americans. Data collection techniques is using questionnaire and interview. The secondary data in this study were obtained from other sources such as research results presented on the official website.This research found that there are many factors that influence digital natives in using online dating applications. As it was discovered that every component that increased a polling score was larger than 50%. The main three conclusions that the researcher draws from this research are that: (1) online dating services can be used to combat loneliness; (2) using online dating services is straightforward; and (3) digital natives want to invite friends.However, there is an intriguing discovery in this study, where we know that the rules circulating in the larger community that it is the nature of men to seek a mate, not women. This study reveals an array of eastern philosophical ideas, such as the predominance of female gendered application users in Indonesia, which implies that the gender line has become more ambiguous. Women used to wait for men to pick them up or offer to help; but, in the past, men were responsible for finding companions. The process of looking for a spouse is currently open to all people, regardless of gender.

Kata Kunci : online dating, digital natives, transnationalism, globalization, cultural diffusion

  1. S2-2023-457113-bibliography.pdf  
  2. S2-2023-467113-abstract.pdf  
  3. S2-2023-467113-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-467113-title.pdf