Laporkan Masalah

Hubungan Terapi Risperidon dengan Kejadian Hiperglikemia pada Pasien Skizofrenia Rawat Jalan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta

NATALIA SUGIANTO, apt. Woro Harjaningsih, Sp. FRS.

2023 | Skripsi | S1 FARMASI

Risperidon merupakan salah satu antipsikotik atipikal atau generasi kedua yang sering digunakan pada terapi pada skizofrenia. Penggunaan risperidon diketahui dapat menyebabkan efek samping sindrom metabolik, yang salah satu parameternya adalah hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara terapi risperidon dengan kejadian hiperglikemia pada pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional pada pasien skizofrenia yang melakukan kontrol rutin rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta, yang mendapatkan terapi risperidon dengan minimal 3 (tiga) bulan terakhir. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pasien terpilih kemudian dimintakan persetujuan wali untuk diikutsertakan dalam penelitian. Pasien terpilih yang telah setuju untuk diikutsertakan dalam penelitian kemudian dilakukan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu di Laboratorium Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengumpulan data rekam medis dan wawancara dengan wali pasien. Data yang didapatkan kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik deskriptif. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 97 pasien. Analisis yang dilakukan pada 97 pasien yang menggunakan risperidon menunjukkan 4 pasien mengalami hiperglikemia. Analisis secara statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara regimen risperidon (p=0,574), dosis risperidon (p=0,619), dan lama terapi risperidon (p=1,000) dengan kejadian hiperglikemia. Namun diperlukan adanya penelitian lebih lanjut dengan rancangan penelitian yang lebih baik terkait dengan hubungan antara terapi risperidon dengan kejadian hiperglikemia.

Risperidone is an atypical or second-generation antipsychotic that is often used in the treatment of schizophrenia. The use of risperidone is known to cause side effects of metabolic syndrome, one of which is hyperglycaemia. This study aims to determine the relationship between risperidone therapy and the incidence of hyperglycaemia in schizophrenic outpatients at Grhasia Mental Hospital, Yogyakarta. This study was conducted using a cross-sectional method on schizophrenic patients who were routine outpatient controls at Grhasia Mental Hospital, Yogyakarta, who had received risperidone therapy for at least the last 3 (three) months. Sampling was carried out by accidental sampling technique in patients who met the inclusive criteria. Patients were selected and then asked for guardian approval to be included in the study. Selected patients who agreed to be included in the study were then examined for their blood sugar levels at the Grhasia Mental Hospital Laboratory, Yogyakarta. The research was conducted by collecting medical record data and interviewing the patient's guardians. The data obtained were then analysed descriptively and descriptive statistics. The number of subjects in this study were 97 patients. Analysis performed on 97 patients taking risperidone showed that 4 patients had hyperglycemia. Statistical analysis showed that there was no significant relationship between risperidone regimen (p=0.574), risperidone dose (p=0.619), and duration of risperidone therapy (p=1.000) and the incidence of hyperglycemia. However, further research with a better research design is needed related to the relationship between risperidone therapy and the incidence of hyperglycemia.

Kata Kunci : skizofrenia, risperidon, hiperglikemia

  1. S1-2023-441564-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441564-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441564-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441564-title.pdf