Laporkan Masalah

Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Garam terhadap Laju Pertumbuhan dan Aktivitas Antibakteri Supernatan Bebas Sel Bakteri Asam Laktat GMH2

ALMIRA NABILAHAQQ R, Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D.

2023 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri yang dapat menghasilkan metabolit dengan sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan konsentrasi garam terhadap laju pertumbuhan dan aktivitas antibakteri BAL GMH2 pada bakteri pembentuk histamin (BPH) Klebsiella pneumoniae (CK2). BAL GMH2 diinokulasikan pada media pertumbuhan de man rogosa and sharp broth (MRSB) pada konsentrasi garam 0 persen, 7,5 persen, dan 15 persen kemudian diinkubasi pada suhu 30, 37, dan 44 derajat celsius selama 30 jam dengan pengamatan setiap 6 jam sekali. Pertumbuhan bakteri diuji menggunakan metode Total Plate Count (TPC) yang kemudian diolah lebih lanjut menggunakan program DMFit untuk mendapatkan laju pertumbuhan. Sedangkan aktifitas antibakteri diuji menggunakan metode macrodilution. Pertumbuhan BAL GMH2 hanya bertahan pada suhu 30 dan 37 derajat celsius, sedangkan pada suhu 44 derajat celsius bakteri tidak mampu tumbuh. Laju pertumbuhan tertinggi terdeteksi pada suhu 30 derajat celsius dengan konsentrasi garam 0 persen sebesar 0,247 Log CFU/jam. Perlakuan penambahan garam 7,5 persen dan 15 persen mengurangi laju pertumbuhan berturut-turut menjadi 0,182 Log CFU/jam dan -0,083 Log CFU/jam. Pada suhu 37 derajat celsius konsentrasi garam 0 persen laju pertumbuhan sebesar 0,171 Log CFU/jam dengan perlakuan penambahan garam 7,5 persen dan 15 persen mengurangi besarnya nilai laju pertumbuhan masing-masing yaitu menjadi 0,153 Log CFU/jam dan -0,010 Log CFU/jam. Aktivitas antibakteri menunjukkan adanya aktivitas penghambatan terbesar pada jam ke-24 (39,87 persen) pada supernatan yang dihasilkan dari perlakuan suhu 37 derajat celsius garam 0 derajat celsius. Penambahan garam 7,5 persen dan 15 persen mengurangi persentase penghambatan masing-masing menjadi 19,08 persen dan 29,34 persen. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa laju pertumbuhan BAL GMH2 tergolong baik pada suhu 30 derajat celsius dan 37 derajat celsius sampai dengan kadar garam 7,5 persen, sedangkan produksi senyawa antibakteri optimal pada jam ke 24.

Lactic acid bacteria (LAB) are bacteria that can produce metabolites which possess antibacterial activities. This study aims to determine the effect of temperature and salt concentration on the growth rate and antibacterial activity of LAB GMH2 on histamine-producing bacteria (HPB) Klebsiella pneumoniae (CK2). LAB GMH2 was inoculated on de man rogosa and sharp broth (MRSB) at various salt concentration included 0 percent, 7.5 percent, and 15 percent followed by incubation at 30, 37, and 44 degrees celsius for 30 hours with observation every 6 hours. Bacterial growth was tested using the Total Plate Count (TPC) method which was then further processed using the DMFit program to obtain growth rates. While the antibacterial activity was tested using the macrodilution method. The growth of LAB GMH2 only observed at 30 and 37 degrees celsius, whereas at 44 degrees celsius the bacteria were unable to grow. The highest growth rate was detected at 30 degrees celsius with a 0 percent salt concentration of 0.247 Log CFU/hour. The addition of 7.5 percent and 15 percent salt reduced the growth rate to 0.182 Log CFU/hour and -0.083 Log CFU/hour, respectively. The growth rate at 37 degrees celsius 0 percent salt concentration was detected at 0.171 Log CFU/hour, while the addition of 7.5 percent and 15 percent salt reduced the growth rate to 0.153 Log CFU/hour and -0.010 Log CFU/hour respectively. Antibacterial activity showed the highest inhibitory activity at 24 hours (39.87 percent) in the supernatant resulting from 0 percent salt 37 degrees celsius. The addition of 7.5 percent and 15 percent salt reduced the inhibition percentage to 19.08 percent and 29.34 percent, respectively. The results of this study concluded that the growth rate of LAB GMH2 was relatively good at 30 and 37 degrees celsius up to 7.5 percent salt content, while the production of antibacterial compounds was optimal at 24 hours.

Kata Kunci : aktivitas antibakteri, bakteri asam laktat, bakteri pembentuk histamin, garam, laju pertumbuhan, suhu

  1. S1-2023-427897-abstract.pdf  
  2. S1-2023-427897-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-427897-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-427897-title.pdf