Skleroderma Lokal Tipe General, TB Paru Dan Gizi Buruk Pada Anak Remaja

THESA AMIJAYANTI, dr. Cahya Dewi Satria, SpA(K).; dr. Noormanto, SpA(K)

2023 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN ANAK

Latar Belakang Scleroderma lokal lebih umum daripada scleroderma sistemik, tetapi ini masih jarang. Terapi pada skleroderma lokal meliputi perawatan non-farmakologis dan farmakologis, latihan untuk mempertahankan kemampuan fungsional, dukungan psikologis dan sosial, dan terapi farmakologis Presentasi Kasus Pasien anak, anak laki-laki berusia 15 tahun dan sepuluh bulan dirujuk dari Klinik Ortopedi di Rumah Sakit Sekunder ke Klinik Imunologi Departemen Kesehatan Anak Rumah Sakit Tersier kami dengan keluhan kulit mengeras dan kaku di seluruh tubuh sejak 2,5 tahun yang lalu. Pasien dirujuk ke klinik yang berbeda (dermato-venerologi, kardiovaskular, pernapasan, patologi, dan nutrisi). Pasien didiagnosis dengan skleroderma lokal tipe umum, tuberkulosis paru, kekurangan gizi berat, dan depresi ringan, kemudian diobati secara menyeluruh sesuai dengan pedoman saat ini. Diskusi Klinis Pasien anak mengikuti perawatan dan membaik secara klinis. Output dari anak ini dengan skleroderma, malnutrisi, dan tuberkulosis paru dalam kasus longitudinal ini pulih secara klinis, ditandai dengan hilangnya tanda dan gejala skleroderma dan tuberkulosis paru. Kesimpulan Perbaikan, dalam hal ini, dapat dicapai dengan pemberian terapi antituberkulosis selama 12 bulan dan pemberian metotreksat dan steroid sesuai dengan pedoman saat ini. Berdasarkan penelitian ini, skrining kesehatan remaja dengan metode HEADSSS dapat diterapkan untuk menilai permasalahan pada berbagai domain kesehatan remaja.

Introduction Localized scleroderma is more common than systemic scleroderma, but this is still rare. Therapy on localized scleroderma includes non-pharmacological and pharmacological treatments, exercises to maintain functional abilities, psychological and social support, and pharmacological therapy Case Presentation The pediatric patient, 15 years and ten months old boy referred from the Orthopedic Clinic at the Secondary Hospital to the Immunology Clinic of the Child Health Department of our Tertiary Hospital with complaints of hardened and stiff skin throughout the body since 2.5 years ago. The patient was referred to different clinics (dermato-venerology, cardiovascular, respiratory, pathology, and nutrition). The patient was diagnosed with general-type localized scleroderma, pulmonary tuberculosis, severe malnutrition, and mild depression, then treated thoroughly according to the current guidelines. Clinical Discussion The pediatric patient followed the treatments and improved clinically. The output of this child with scleroderma, malnutrition, and pulmonary tuberculosis in this longitudinal case is clinically recovered, characterized by the disappearance of signs and symptoms of scleroderma and pulmonary tuberculosis. Conclusions The improvement, in this case, can be achieved by administering antituberculosis therapy for 12 months and administering methotrexate and steroids according to the current guideline. Based on this study, adolescent health screening with the HEADSSS method can be applied to assess problems in various domains of adolescent health.

Kata Kunci : skleroderma lokal, tuberkulosis paru, malnutrisi, anak. localized scleroderma, pulmonary tuberculosis, malnutrition, child, pediatric