Alasan Dan Akibat Hukum Atas Pengakuan Putusan Moratorium Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Singapura No.HC/OS 515/2021 Dalam Putusan No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.
DINA APRILIA ISWARA, Herliana, SH., M.Comm.Law., Ph.D.
2023 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hakim dalam putusan No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang mengakui dan memberlakukan Putusan Moratorium PKPU Singapura No.HC/OS 515/2021 sementara hukum positif Indonesia tidak mengatur keberlakuan Putusan Moratorium PKPU. Tujuan lain penelitian ini mengetahui dan menganalisis akibat hukum putusan tentang moratorium PKPU Singapura No.HC/OS 515/2021 di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan melakukan penelitian kepusatakaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersumber dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan perbandingan. Alat pengumpulan data melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) hakim dalam perkara No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. mengakui dan memberlakukan Putusan Moratorium PKPU Singapura No.HC/OS 515/2021, karena selain pembuktian perkara tidak sederhana, apabila Perkara No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. dikabulkan akan terjadi tumpang tindih yang mengakibatkan PT. Pan Bro Tbk kesulitan untuk melunasi utang-utangnya karena dituntut di dua tempat. Kondisi ini menjadi tabu karena Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tidak mengatur keberlakuan Putusan Moratorium PKPU; 2) bahwa tidak ada akibat hukum dari putusan moratorium PKPU SingapuraPutusan tentang moratorium PKPU Singapura No.HC/OS 515/202 di Indonesia dalam perkara No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. apabila dikaji dari segi yuridis tidak dapat dijadikan acuan sehingga bersifat nonexecutable di Indonesia. Ketentuan mengenai internasional hanya mengcover kepailitan bukan PKPU. Majelis Hakim Perkara No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. dalam putusannya menitikberatkan keadilan bukan kepastian hukum. melakukan analogi hukum dengan putusan di Singapura No.HC/OS 515/2021.
The research aims to find out and analyze consideration of the Panel of Judges of Niaga Court in Central Jakarta in examining the case No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. recognition of the moratorium of suspension of debt payment obligation decision in Singapore No.HC/OS 515/2021 meanwhile Indonesian positive law does not regulate the enforcement of the Moratory Decision. Another purpose of this research is to find out and analyze consequences decision in Singapore No.HC/OS 515/2021 in Indonesia. This type of research is normative legal research by conducting library research. This study uses secondary data sourced from primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. The approach used is the statutory approach, the case approach, and the comparative approach. Data collection tool through documentation studies. Based on the results of this study, it can be concluded as follows: 1) the judge in case No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. recognizes and enforces the Singapore PKPU Moratorium Decision No.HC/OS 515/2021, because in addition to proving the case is not simple, if Case No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN. Niaga.Jkt.Pst. is granted that there will be overlap resulting in PT. Pan Bro Tbk found it difficult to pay off its debts because it was sued in two places. Although this condition is prohibited because Law Number 37 of 2004 regarding Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligation does not regulate the enforceability of the PKPU Moratorium Decision; 2) that there is no legal consequence of the Singapore PKPU moratorium decisionJudgment on the Singapore PKPU moratorium No.HC/OS 515/202 in Indonesia in case No.245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN. Niaga.Jkt.Pst. when studied from a juridical point of view cannot be used as a reference so that it is nonexecutable in Indonesia.
Kata Kunci : Akibat, Alasan, Moratorium, PKPU, Pengakuan, Putusan / Consequence, Decision, Moratorium, PKPU, Reasons, Recognition