"ProteKu" Aplikasi Android Untuk Pelaporan dan Pencegahan Tindak Kekerasan Seksual Berbasis Lokasi di DKI Jakarta
Rana Khalishah, Like Indrawati S.Si., M.Sc.
2023 | Tugas Akhir | D4 SISTEM INFORMASI GEOGRAFISIsu kekerasan seksual di publik maupun rumah tangga merupakan permasalahan yang kerap terjadi di masyarakat. Berdasarkan catatan tahunan KemenPPPA, tercatat sebanyak 1.482 kasus kekerasan seksual terjadi di DKI Jakarta pada tahun 2021. Seiring dengan perkembangan teknologi, pemanfaatan teknologi informasi belum banyak dimanfaatkan dalam memerangi kasus kekerasan seksual. Hal ini ditunjukkan melalui catatan tahunan KemenPPPA yang menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus di tahun 2020 yang diakibatkan adanya pandemi Covid-19. Proses pelaporan oleh korban hanya dapat dilakukan dengan mendatangi kantor atau lembaga terkait sehingga hal ini sangat menyulitkan beberapa pihak. Penelitian sebelumnya telah memanfaatkan teknologi dalam penyebaran informasi dalam bidang bencana dan kriminalitas. Kekerasan seksual dirasa memiliki porsi yang sama dengan tindak kriminalitas karena seringkali pelaku mengancam korban. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan dan menguji usability hasil pengembangan aplikasi android berbasis lokasi guna menangani pelaporan dan pencegahan kekerasan seksual di DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu memanfaatkan location-based service dalam pelayanan pelaporan dan firebase sebagai back-end service. ProteKu sebagai hasil pengembangan aplikasi memiliki fitur pencegahan kekerasan seksual berupa tombol darurat dan sistem pelaporan terpusat dengan menyertakan lokasi pengguna. Melalui ProteKu, pengguna dapat mengetahui titik lokasi kejadian yang dialami pengguna lain. Berdasarkan hasil perhitungan, uji usability memiliki skor sebesar 93,27% yang menunjukkan bahwa aplikasi ProteKu merupakan aplikasi yang sangat layak untuk digunakan.
Sexual harassment is an issue that often occurs in society. Based on KemenPPPA's annual record, in 2021, there were 1.482 cases of sexual harassment happens in DKI Jakarta. As technology becomes woven into society, the use of technology to prevent sexual harassment must be more innovative. The data from KemenPPPA shows that in 2020 sexual harassment cases decrease during the pandemic Covid-19. It is caused by the regulation which makes victim should report manually while there was a lockdown for some areas. Previous research has developed an information system for criminals and disasters but not with the sexual harassment scope. Sexual harassment equal to crime based on its urgency because often the perpetrator threatens the victim. This research aims to develop an android mobile application based on location service to prevent and report sexual harassment cases in DKI Jakarta as it regional studies and tests the application for usability. Reporting process in this application utilizes a location-based service and also uses firebase as a back-end service. ProteKu as the result of application development has the main feature to prevent and report sexual harassment by user current location. Adding an emergency button can help the user to trigger the perpetrator when needed. Through ProteKu, user can access other user locations who experience sexual harassment. Based on the calculation results, shows that ProteKu has a 93,27% usability score. It indicates that ProteKu is very valuable and suitable to use.
Kata Kunci : Android, Location-based Service, Kekerasan Seksual