Laporkan Masalah

Sejarah Sosial Komunitas Jepang di Kepulauan Aru 1893-1945

SRI PANGASTOETI, Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A

2023 | Disertasi | DOKTOR ILMU-ILMU HUMANIORA

Disertasi ini bertujuan untuk menjelaskan dua hal. Pertama adalah relasi sosiokultural antara komunitas Jepang dan masyarakat di Kepulauan Aru, khususnya di Dobo, pada periode 1893-1945. Kedua, menjelaskan proses adaptasi antara budaya Jepang dan budaya lokal hingga terbentuk budaya baru sebagai hasil dari proses akulturasi itu. Dengan tujuan itu, maka dapat dihasilkan konstruksi sejarah mengenai komunitas Jepang dan nikkeijin di Kepulauan Aru, serta budaya bersama yang lahir dari proses dialog yang seimbang antara budaya Jepang dan Aru. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian antara lain dari catatan perjalanan orang Jepang ke Aru, laporan survei konsulat Jepang di Batavia, dan sumber lisan. Selain penelusuran sumber tertulis, penelitian ini juga menggunakan sumber data dari wawancara dengan keturunan Jepang (nikkeijin) di Dobo, dan warga Dobo yang mempunyai memori tentang pendudukan Jepang di Aru. Kesimpulan disertasi ini adalah adanya proses yang natural dalam adaptasi budaya Jepang dan Aru. Proses ini berlangsung secara menyeluruh dan berimbang, tidak ada dominasi salah satu pihak. Keberadaan komunitas militer pada masa Perang Pasifik merupakan kelanjutan keberadaan warga sipil pada periode sebelum perang. Proses adaptasi budaya ini berlangsung secara intens, dan tidak melibatkan kekuasaan, sehingga mudah diterima oleh masyarakat. Komunitas Jepang sebagai pendatang melakukan adaptasi bukan sekedar bertujuan untuk bertahan hidup, namun ternyata di kemudian hari melahirkan legacy budaya yang menjadi ciri khas Aru sampai sekarang. Proses saling adaptasi dan berdialog dengan budaya lokal, telah membentuk budaya baru yang belum pernah ada, dan budaya ini kemudian menjadi milik bersama.

This dissertation aims to explain two things. The first one is the sociocultural relations between the Japanese community and the people in the Aru Islands, specifically in Dobo, in the period of 1893-1945. Second, it explains the process of adaptation between Japanese culture and local culture that formed a new culture as a result of the acculturation process. Therefore, a historical construction of the Japanese community and nikkeijin in the Aru Islands can be delivered, as well as a shared culture formed from an equal dialogue process between Japanese and Aru cultures. The sources used in this research include Japanese� travel records to Aru, survey reports from the Japanese consulate in Batavia, and oral sources. In addition to exploring written sources, this research also uses data sources from interviews with Japanese descendants (nikkeijin) in Dobo, and Dobo residents who have memories of the Japanese occupation in Aru. The conclusion of this dissertation is that there is a natural process in the adaptation of Japanese and Aru culture. This process is conducted in a thorough and equal manner without any domination of one party. The existence of the military community during the Pacific War was a continuation of the civilians� existence in the pre-war period. This cultural adaptation process was done intensely and did not involve power or authority so it was accepted by the people. As immigrants, the Japanese community adapted not only for the purpose of survival, but also created a cultural legacy that has become Aru's trademark until this day.

Kata Kunci : Aru Islands, Japanese community, social relations, cultural acculturation

  1. S3-2023-405408-abstract.pdf  
  2. S3-2023-405408-bibliography.pdf  
  3. S3-2023-405408-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2023-405408-title.pdf