STRUKTUR KAYU PARASERIANTHES FALCATARlA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEMUNGKINAN PENGGUNAANNYA
I Ketut N Pandit, Prof. Dr. Soenardi Prawirohatmodjo
1988 | Tesis | S2 Ilmu KehutananKayu jeungJ1ng iE?c???[i§U!b?§ falcataria Niel.) sebelumnya dikenal sebaqai Albizia falcataria Fosberg merupakan salah satu jenis yang mendapat prioritas untuk dikembangkan dalam hutan tanaman industri (HTI). Berkenaan dengan itu penelitian struktur anatominya perlu dilakukan untuk dapat dipakai sebagai dasar dalam penetapan kegunaannya atau car a pengolahannya secara tepat. Sementara itu di dalam masyarakat dikenal adanya dua macam kayu jeungjing yaitu yang berwarna merah dan putih. Kayu jeungjing yang berwarna merah lebih disukai oleh masyarakat, sedangkan untuk kebutuhan ekspor lebih disukai yang berwarna putih. Sebanyak 24 batang pohon ditebang, sejumlah herbarium dari kayu jeungJ1ng merah dan putih dibuat, dan sejumlah slide maserasi dan slide mikroskopis dibuat dalam pet1elitian ini. Hasilnya kedua macam kayu jeungJ1ng tersebut secara botanis spesiesnya tidak berbeda dan adanya kayu jeungjing merah disebabkan karena terbentuknya bagian kayu teras pada pohon-pohon yang telah mencapai umur sekitar 7-12 tahun. Waktu pembentukan kayu teras ini berbeda-beda, tergantung dari tempat tumbuh. Hasil penelitian sifat kasar dan .struktur anatominya adalah sebagai berikut kayu jeungjing bagian gubalnya berwarna putih, sedangkan kayu terasnya berwarna merah terang, tekstur kasar, kayunya ringan dan arah serat lurus sampai miring. Porinya jarang, umumnya soliter sisanya berganda radial 2-3 pori, diameter tangensialnya sedang (sekitar 153 mikron), bidang perforasi sederhana. Ser abut merupakan elemen yang terbesar (59,37%), dindingnya sangat tipis ( ( 5 mikron), panjangnya sekitar 1,2 mm dan diameternya sekitar 30 r.-,ikr-,:,n. Par-e-t1kim a:,;ial · _jarang (:2,43'1/.) terdiri dari dua macam yaitu apotrakeal dan paratrakeal. Jari-jarinya sempit terdiri dari satu ser-i, frequensinya jarang (5-6 jari-jari per mm arah tangensial), komposisinya homoseluler. yaitu hanya terdiri dari sel-sel baring.
Kata Kunci : KAYU PARASERIANTHES FALCATARlA, Struktur Kayu, Penggunaan