Karakteristik Adaptasi Perilaku Selama dan Pasca Pandemi COVID-19 serta Faktor yang Memengaruhinya (Kasus Kampung Papringan, Sleman)
FAIRUZIA PUTRI RAHMAN, Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM
2023 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAPandemi COVID-19 yang terjadi selama ini telah membuat perubahan dalam kehidupan masyarakat dengan adanya penerapan social distancing, work from home, dan isolasi mandiri, sehingga pada akhirnya terbentuk suatu adaptasi perilaku. Kondisi lingkungan tempat tinggal yang diupayakan atau diharapkan dapat mendukung adaptasi perilaku terhadap pandemi COVID-19 ternyata kondisinya bertolak belakang dengan eksisting kampung kota yang padat dan tumbuh secara organik. Akibatnya, dapat dikatakan bahwa kampung kota tidak mendapatkan atau memiliki layanan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pada saat dan pasca pandemi. Hal ini kemudian juga memberikan batasan pada masyarakat kampung kota untuk beradaptasi terhadap pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik adaptasi perilaku selama dan pasca pandemi COVID-19 beserta faktor yang memengaruhinya, dengan menggunakan kasus Kampung Papringan, Sleman. Pendekatan penelitian yang dilakukan berupa deduktif mix method, dengan metode analisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi logistik multinomial (tingkat kepercayaan 95%) terhadap 101 responden menggunakan kuesioner dengan convenience sampling, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik adaptasi perilaku terdiri dari ekstrem, netral, dan apatis. Faktor yang memengaruhi bentuk adaptasi perilaku menggambarkan elemen yang penting diperhatikan dalam perencanaan maupun perbaikan kampung kota, yaitu: (1) usia, (2) pendidikan, (3) pekerjaan, (4) outside density, (5) RTH, (6) kebun, (7) fasilitas kesehatan, dan (8) koridor jalan. Adapun hasil penelitian menjadi bahan evaluasi terhadap faktor dari aspek fisik lingkungan dan sosioekonomi yang perlu diperhatikan untuk mengakomodasi kemampuan adaptasi perilaku masyarakat dalam konteks keruangan kampung kota, ketika terjadi kembali bencana tak terduga di masa yang akan datang, seperti yang dialami dengan pandemi COVID-19.
The COVID-19 pandemic that has occurred so far has made changes in people's lives with the implementation of social distancing, working from home, and self-isolation, in the end, a behavioral adaptation is formed. The conditions of the living environment that were endeavored or expected to support behavioral adaptation to the COVID-19 pandemic turned out to be the opposite of the existing urban kampung that was dense and grew organically. As a result, it can be said that urban kampung do not get or have service facilities according to their needs during and after the pandemic. This then also provides limits for urban kampung communities to adapt to the COVID-19 pandemic. This study aims to explain the characteristics of behavioral adaptation during and after the COVID-19 pandemic and the factors that affect it, using the case of Kampung Papringan, Sleman. The research approach used was the deductive mix method. The analytical method used is descriptive statistics and multinomial logistic regression (95% confidence level) for 101 respondents using a questionnaire with convenience sampling, interviews, and observation. The results showed that the characteristics of behavioral adaptation consisted of extreme, neutral, and apathetic behavior. Factors that influence the form of adaptation behavior describe the elements that are important to consider in planning and improving urban kampung, namely: (1) age, (2) education, (3) employment, (4) outside density, (5) green open space, (6) gardens, (7) health facilities, and (8) road corridors. The results of the research serve as material for evaluating factors from the physical, environmental, and socioeconomic aspects that need to be considered to accommodate the adaptability of people's behavior in the urban kampung spatial context, when unexpected disasters recur in the future, as experienced by the COVID-19 pandemic.
Kata Kunci : Adaptasi Perilaku, Masyarakat Kampung Kota, Pandemi COVID-19, Karakteristik Sosioekonomi dan Fisik Lingkungan, Evaluasi Pengaruh