Laporkan Masalah

PRAKTIK SPIRITUAL: MENELUSURI MAKNA DAN KEPERCAYAAN PENGUNJUNG DI MAKAM TROLOYO, MOJOKERTO

DIANA FITRI RETNO PALUPI ZAIN, Dr. Sita Hidayah, M.A

2023 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Kunjungan makam tak asing bagi masyarakat Indonesia, yakni kegiatan yang dilakukan dengan datang ke tempat peristirahatan terakhir seseorang. Tulisan ini berdasar pada asumsi bahwa hadirnya makam Troloyo di Mojokerto, Jawa Timur berkaitan dengan kepercayaan yang diyakini pengunjung terhadap Syekh Jumadil Kubro serta berpengaruh terhadap aspek spiritual dalam dirinya. Berdasarkan asumsi ini, penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Alasan pengunjung datang ke makam Troloyo, (2) Bagaimana pemaknaan dan pengaruh kunjungan makam pada kehidupan para pengunjung? Penelitian ini menggunakan metode wawancara tidak terstruktur dan observasi. observasi partisipan dilakukan untuk mengetahui prosesi ritual doa, serta studi literatur sebagai data pendukung dalam analisis. Hasil temuan menyatakan bahwa kunjungan makam memiliki makna penting bagi pengunjung. Makam dapat dilihat sebagai representasi perilaku seseorang dalam memaknai kepercayaan yang dimiliki. Lebih jauh, kunjungan ke makam menggambarkan pemaknaan hubungan kepercayaan antara manusia dengan Tuhan atau manusia dengan manusia lain melalui perantara sosok Syekh Jumadil Kubro. Perbedaan pemahaman kepercayaan masyarakat terkait kunjungan makam termuat dalam perilaku masing-masing pengunjung ketika melakukan ritual doa. Perilaku individu yang serupa dapat ditarik dari latar belakang yang sama seperti pekerjaan, status sosial, pendidikan, bahkan peran dalam keluarga ketika melakukan kunjungan makam. Pada akhirnya, pola perilaku yang tercipta saat ritual doa dapat mengakibatkan perubahan perilaku di kehidupan dunia karena peningkatan aspek spiritual dalam diri setelah berkunjung ke makam.

Pilgrimage, an activity to visit tomb, is something familiar for Indonesian people. This paper is based on the assumption that the presence of Troloyo Cemetery in Mojokerto, East Java is related to the visitors' beliefs towards Syekh Jumadil Kubro that influences their spiritual aspect. Based on this assumption, this research aims to find out: (1) The reasons why visitors come to Troloyo�s tomb, (2) How the visitors interpret the pilgrimage and how it influences their lives? This research used unstructured interview and observation methods. The observation towards participants was done to find out about the ritual procession of prayer, as well as literature studies as supporting data in analysis. This study has found that pilgrimage have an important meaning for the visitors. Pilgrimage can be seen as a representation of human behaviour in interpreting their beliefs. Futhermore, pilgrimage illustrates the meaning of relationship between humans and God or humans and other humans through the intermediary of Syekh Jumadil Kubro. The various understandings of pilgrimage can be seen through the behaviour of each visitors during the prayer ritual. Similar behaviour of each individual could be segmented by the same background such as profession, social status, education, even their role in family during the pilgrimage. In the end, the patterns of behaviour that are created during prayer rituals can result in changes in behaviour in life due to an increase in the spirituality of visitors after pilgrimage.

Kata Kunci : Kunjungan Makam, Spiritualitas, Perilaku

  1. S1-2023-443275-abstract.pdf  
  2. S1-2023-443275-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-443275-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-443275-title.pdf