Laporkan Masalah

Evaluasi Kinerja PLTS On-Grid 600 kWp pada Jaringan Distribusi Gili Trawangan

RIFKY IRAWAN, Dr.Eng. Ir. F. Danang Wijaya, S.T., M.T., IPM. ; Dr.Eng. Ir. Adha Imam Cahyadi, S.T., M.Eng., IPM.

2023 | Tesis | MAGISTER TEKNIK ELEKTRO

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil yang ketersediannya semakin berkurang dan memiliki dampak terhadap peningkatan gas rumah kaca adalah dengan melakukan percepatan pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu pembangkit EBT yang dibangun oleh pemerintah adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On-Grid 600 kWp Gili Trawangan yang terdiri dari PLTS 200 kWp dan PLTS 400 kWp yang dibangun pada tahun 2011 dan 2012. Selama kurang lebih 10 tahun beroperasi, PLTS On-Grid 600 kWp Gili Trawangan perlu untuk dievaluasi kinerjanya. Kinerja PLTS dapat dilihat dari kemampuan suatu PLTS dalam menghasilkan daya dan energi listrik. Daya dan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS setelah cukup lama beroperasi pada saat ini dapat dievaluasi dengan membandingkan produksi daya dan energi yang dihasilkan oleh PLTS saat ini dengan produkasi daya dan energi yang seharusnya mampu dihasilkan oleh PLTS berdasarkan potensi yang ada. Untuk mengetahui rata � rata produksi daya dan energi yang dihasilkan PLTS 600 kWp Gili Trawangan saat ini, digunakan data hasil pengukuran milik PT. PLN Nusa Tenggara Barat. Data tersebut merupakan data hasil pengukuran daya dan energi output harian yang mampu dihasilkan oleh PLTS 600 kWp Gili Trawangan selama 1 tahun. Sedangkan untuk mengetahui potensi daya dan energi yang seharusnya mampu dihasilkan oleh PLTS 600 kWp Gili Trawangan saat ini, digunakan hasil simulasi pada software Homer. Hasil menunjukan rata � rata produksi daya dan energi output yang dihasilkan PLTS saat ini menurut data pengukuran PT. PLN sebesar 196,72 kW dan 765,92 kWh, sedangkan berdasarkan hasil simulasi pada software Homer sebesar 207,10 kW dan 840,39 kWh. Perbedaan hasil ini disebabkan karena PLTS On-Grid 600 kWp Gili Trawangan banyak mengalami penurunan performa, terutama pada PLTS 400 kWp yang banyak mengalami kerusakan, mati total dan oksidasi setelah kurang lebih 10 tahun beroperasi melayani kebutuhan beban litsrik. Selain itu, potensi radiasi matahari juga mempengaruhi output daya dan energi yang mampu dihasilkan PLTS 600 kWp Gili Trawangan.

One of the efforts that can be made to reduce dependence on the use of fossil energy whose availability is decreasing and has an impact on increasing greenhouse gasses is to accelerate the development of new renewable energy (EBT) generators in all regions of Indonesia. One of the EBT generators built by the government is the Solar Power Plant (PLTS) On-Grid 600 kWp Gili Trawangan consisting of 200 kWp PLTS and 400 kWp PLTS which were built in 2011 and 2012. After approximately 10 years of operation, the performance of the PLTS on-Grid 600 kWp Gili Trawangan system needs to be evaluated. PLTS performance can be seen from the ability of a PLTS to produce power and electrical energy. The power and electrical energy produced by PLTS after operating for a long time at this time can be evaluated by comparing the current production of power and energy produced by PLTS with the production of power and energy that PLTS should be able to produce based on the existing potential. To find out the average power and energy production produced by the current 600 kWp PLTS Gili Trawangan, measurement data was used by PT. PLN West Nusa Tenggara. The data is the result of daily measurements of the power and energy output that the 600 kWp PLTS Gili Trawangan can produce for a year. Meanwhile, to find out the power and energy potential that the 600 kWp Gili Trawangan PLTS should be able to produce at this time, the simulation results are used in software Homer. The results show the average power and energy production output currently produced by PLTS according to PT. PLN of 196.72 kW and 765.92 kWh, while based on the simulation results on software Homer of 207.10 kW and 840.39 kWh. The difference in results is due to PLTS On-Grid The 600 kWp Gili Trawangan has experienced a lot of performance degradation, especially the 400 kWp PLTS which has experienced a lot of damage, total shutdown, and oxidation after approximately 10 years of operation serving the needs of the electrical load. In addition, the potential for solar radiation also affects the amount of the power and energy that the 600 kWp PLTS Gili Trawangan can produce.

Kata Kunci : PLTS, Daya Output, Energi Output, Gili Trawangan, Homer