EFEKTIVITAS PROGRAM REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI RUMAH MASYARAKAT PASCA GEMPA LOMBOK TAHUN 2018 (Studi Kasus: Kabupaten Lombok Utara)
ILHAMIUS HAMIT, Ir. Ashar Saputra, ST., MT., PhD., IPM, Dr.Ir. Muh.Fauzie Siswanto, M.Sc., IPM., ASEAN. Eng
2023 | Tesis | MAGISTER TEKNIK SIPIL
Berdasarkan data dari Pemerintah Nusa Tenggara Barat Tahun 2021, progres pembangunan rumah tahan gempa di Kabupaten Lombok Utara sampai tanggal 9 Juli 2022 yang telah diselesaikan sebanyak 41.750 rumah rusak berat, 1.029 rumah rusak sedang dan 298 rumah rusak ringan. Dari data tersebut, masih ada 9.040 rumah yang progres fisiknya masih dalam tahap pelaksanaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas, skema dan faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah masyarakat pasca Gempa Lombok tahun 2018.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik Purpossive Sampling. Variabel penelitian ini diambil dari Perka BNPB No. 11 Tahun 2008 dan disesuaikan dengan tujuan penelitian yang ada. Variabel tersebut terdiri dari aspek Kesiapan Program, Perencanaan Program, Pelaksanaan Program serta Monitoring dan Evaluasi Program. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 100 responden yang terdiri dari masyarakat terdampak gempa Lombok tahun 2018 yang menerima bantuan rumah tahan gempa serta fasilitator yang membantu pelaksanaan pembangunan rumah. Pengumpulan data dalam penelitian ini berada di Kabupaten Lombok Utara yang dilakukan melalui kuesioner, observasi serta wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert.
Hasil penelitian diketahui bahwa program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Masyarakat Pasca Bencana Gempa Lombok Tahun 2018 di Kabupaten Lombok Utara sudah berjalan cukup efektif. Analisis rata-rata penilaian efektivitas dengan skala likert menghasilkan presentase sebesar 66,83% untuk kesiapan program, presentase sebesar 71,60% untuk perencanaan program, presentase sebesar 71,4% untuk pelaksanaan program serta presentase sebesar 69,53% untuk monitoring dan evaluasi program. Faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan program adalah kerjasama stakeholder. Skema program yaitu pemerintah sebagai fungsi kendali dan koordinasi, TNI/Polri, Bappeda, Dinas PU, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dsb. sebagai pelaksana dapat berperan aktif selama pelaksanaan serta masyarakat Lombok sebagai penerima bantuan tidak hanya menikmati hasil tetapi dilibatkan dalam setiap proses pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut. Nilai rata-rata efektivitas yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar 69,84%.
Kata Kunci : North Lombok Regency, Rehabilitation, Reconstruction, Earthquake, Effectiveness