Laporkan Masalah

Kuasa Eksklusi dalam Konflik Agraria (Studi Kasus: Eksklusi Negara dalam Proses Pengadaan Tanah Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo)

MUHAMMAD HAMKA D, Dr. RB. Abdul Gaffar Karim, S.I.P., M.A

2023 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Penempatan proyek strategis nasional sebagai upaya akselerasi kebijakan infrastruktur di masa pemerintahan jokowi telah menimbulkan beragam persoalan yang tumbuh di warga lokal. Terkhusus dalam proses pengadaan tanah yang abai terhadap akar persoalan, yaitu ketimpangan akses pengetahuan, kebijakan, aparat kekerasan, dan modal antara aktor negara dan warga pemilik tanah; serta persoalan ruang hidup warga lokal dengan tanah yang lekat dengan berbagai dimensi permasalahan: sosial, ekonomi, budaya, ekologi, gender, dan antar generasi. Penelitian ini berupaya untuk melihat bekerjanya mekanisme kuasa eksklusi yang dilakukan oleh negara terhadap warga desa wadas (warga pro, pro bersyarat, dan kontra) dalam proses pengadaan tanah rencana pertambangan batuan andesit, proyek strategis nasional bendungan bener. Berpijak pada kerangka berpikir pengelolaan tanah di Indonesia dalam paradigma neoliberal, penulis memakai teori kuasa eksklusi dari Hall, Hirsch, dan Li (2020) yang berupaya melakukan pembacaan atas dilemma pertanahan yang ada di Desa Wadas. Terdapat empat bentuk kuasa eksklusi: pengaturan, paksaan, pasar, dan legitimasi. Penulis mencoba menjabarkan secara runtut proses pergolakan perlawanan warga atas akses tanah (melalui: Gempa Dewa, Wadon Wadas, dan Kamu Dewa) dan dilema kehadiran pembangunan yang multi-aktor, multi-bentuk, multi-sektor, multi-level dengan menggunakan empat bentuk kuasa eksklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu proses pengadaan tanah yang terjadi di lokasi tambang batuan andesit untuk pemenuhan material bendungan bener. Data dikumpulkan melalui tiga sumber: data primer, data sekunder, dan observasi. Pencarian data primer dilakukan wawancara mendalam dengan panduan wawancara, pertanyaan terbuka, dan penyeledikan informal yang setengah terstruktur. Teknik pemilihan informan menggunakan kombinasi purposive sampling dan snowball sampling. Data sekunder didapat melalui ragam literatur yang relevan dengan topik penelitian. Observasi dilakukan dengan terjun lapangan, catatan lapangan, dan dokumentasi lain yang relevan.

The placement of national strategic projects as an effort to accelerate infrastructure policies during the Jokowi administration has caused various problems that have grown among local residents. Especially in the land acquisition process that ignores the root of the problem, namely inequality in access to knowledge, policies, violent apparatus, and capital between state actors and landowners; and the problem of local people's living space with land that is closely related to various dimensions of the problem: social, economic, cultural, ecological, gender, and intergenerational. This study seeks to see the work of the exclusion power mechanism carried out by The State on Wadas Villagers (pro, pro-condition, and contra residents) in the land acquisition process of the andesite rock mining plan, a national strategic project of the dam. Based on the thinking framework of land management in Indonesia in the neoliberal paradigm, the author uses the theory "the power of exclusion" from Hall, Hirsch, and Li (2020), which seeks to read the land dilemma in Wadas Village. There are four forms of power of exclusion: regulation, coercion, market, and legitimacy. The author tries to describe in sequence the process of the upheaval of citizen resistance to land access (through The Gempa Dewa, Wadon Wadas, and Kamu Dewa) and the dilemma of the presence of multi-actor, multi-form, multi-sectoral, multi-level development using four forms of exclusion. The research method used is qualitative with a case study approach, namely the land acquisition process that occurs at the andesite rock mine site for the fulfilment of dam material. Data is collected through three sources: primary data, secondary data, and observation. Primary data searches were conducted in in-depth interviews with interview guides, open-ended questions, and semi-structured informal scoring. The informant selection technique uses a combination of purposive sampling and snowball sampling. Secondary data is obtained through a variety of literature relevant to the research topic. Finally, observations are made with fieldwork, field notes, and other relevant documentation.

Kata Kunci : Kuasa Eksklusi, Konflik Agraria, Pengadaan Tanah, Pertambangan Andesit, Desa Wadas

  1. S1-2023-428277-abstract.pdf  
  2. S1-2023-428277-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-428277-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-428277-title.pdf