Praktik Politik Dinasti dalam Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Desa Sukowati, Bantul. D.I.Yogyakarta)

LUTHFIA AZMI FAIHA', Dr. Wawan Mas'udi, S.I.P., M.P.A.

2023 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Penelitian ini membahas mengenai praktik politik dinasti yang terjadi di desa Sukowati, Bantul, D.I.Yogyakarta. Sejak berdirinya, Desa Sukowati telah dipimpin oleh kepala desa dari satu garis keturunan yang sama, yang penulis sebut sebagai dinasti Wasis Sambodo. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana praktik politik dinasti yang terjadi di Desa Sukowati dan mobilisasi sumber daya yang digunakan. Dinasti Wasis Sambodo memakai jaringan pendukung yang berdiri kokoh sejak kepemimpinan pertama untuk melanggengkan kekuasaannya hingga saat ini, jaringan pendukung itu diperkuat dengan sosok dari pemimpin desa yang mumpuni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Temuan di lapangan menunjukan bahwa politik dinasti menggunakan legitimasi kualitas pribadi dan legitimasi instrumental dalam menjalankan kepemimpinannya, didukung dengan mobilisasi sumber daya di antaranya secara sosial, ekonomi, dan simbolik. Politik dinasti ini dapat berhasil dikarenakan keluarga berkuasa memanfaatkan titik buta dari demokrasi prosedural yang tidak memerhatikan substansi yang ada di desa.

This study discusses dynastic political practices that occurred in the village of Sukowati, Bantul, D.I.Yogyakarta. Since its establishment, Sukowati Village has been led by a village head from the same lineage, which the author refers to as the Wasis Sambodo dynasty. This study aims to see how dynastic political practices occur in Sukowati Village and the mobilization of resources used. The Wasis Sambodo dynasty uses a support network that has stood firm since its first leadership to perpetuate its power to the present day, this support network is strengthened by figures from qualified village leaders. The method used in this study uses qualitative methods with a case study approach. The findings in the field show that dynastic politics uses personal quality legitimacy and instrumental legitimacy in carrying out its leadership, supported by resource mobilization, including socially, economically and symbolically. This dynastic politics can succeed because the ruling family takes advantage of the blind spot of procedural democracy which does not pay attention to the substance in the village.

Kata Kunci : Politik Dinasti, Political Dinasty, Desa, Village, Demokrasi, Democracy