Kemampuan Verbal Autopsy Dalam Mengetahui Faktor Risiko Penyebab Kematian Terkait Penyakit Tuberkulosis Pada Daerah Rural Dan Urban Di Kabupaten Sleman
AMILNA ULINNUHA HIDAYAT, dr. Beta Ahlam Gizela, DFM, Sp.FM Subsp. FK (K); dr. Hanggoro Tri Rinonce, Ph.D, Sp.PA(K); dr. Hendro Widagdo, Sp. FM (K)
2023 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar Belakang: Tuberkulosis merupakan merupakan penyakit infeksi menular oleh Mycobacteriom tuberculosis dan menjadi penyebab kematian terbanyak ke-13 di dunia. Pada tahun 2020, Indonesia termasuk menjadi penyumbang dua pertiga dari total tuberkulosis dunia dengan angka insidensi diperkirakan mencapai 824.000 kasus per tahun. Tingginya angka tuberkulosis ini salah satunya dipengaruhi oleh hal-hal yang telah dikenal menjadi faktor risiko tuberkulosis. Penelitian ini membahas hubungan antara faktor risiko kematian akibat tuberkulosis dengan tempat tinggal subjek yaitu daerah Urban dan Rural. Data diperoleh melalui metode verbal autopsy berupa wawancara pada keluarga maupun caregiver pasien yang meninggal karena tuberkulosis. Tujuan: Untuk melihat kemampuan verbal autopsy dalam mengetahui faktor risiko penyebab kematian terkait penyakit tuberkulosis pada daerah urban dan rural di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Populasi yang digunakan adalah masyarakat Kabupaten Sleman yang tercatat dalam survey HDSS Sleman dengan total sampel 25 responden. Perbedaan proporsi faktor risiko dianalisis dengan menggunakan uji univariat sedangkan hubungan antar variabel dianalisis dengan uji bivariat Fisher exact test. Hasil: Dari 25 responden, didapatkan 19 (76%) responden yang bertempat tinggal di daerah Urban dan 6 (24%) responden yang bertempat tinggal di daerah Rural. Responden yang memiliki faktor risiko merokok (36%) lebih banyak ditemukan. Pada uji bivariat dengan Fisher exact test didapatkan nilai p-value ¬pada masing-masing faktor risiko yaitu usia (1,00), jenis kelamin (0,345), HIV (0,43), diabetes (0,54), konsumsi alkohol (1,00), dan merokok (1,00). Kesimpulan: Verbal autopsy mampu menunjukkan perbedaan proporsi terkait faktor risiko riwayat HIV, diabetes, konsumsi alkohol, dan merokok terhadap kematian akibat tuberkulosis pada daerah urban dan rural di Kabupaten Sleman. Namun, perbedaan yang didapatkan antar kedua variabel tersebut tidak menunjukkan hasil yang signifikan secara statistik.
Background: Tuberculosis is a contagious infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis and it became the 13th most common cause of death in the world. In 2020, Indonesia has contributed two-thirds of the world's total tuberculosis with an estimated incidence of 824,000 cases per year. The high rate of tuberculosis is one or other influenced by things that are known to be risk factors for tuberculosis. This study discusses the relationship between risk factors for death from tuberculosis and where the subjects live, ie on urban and rural areas. Data were obtained through the verbal autopsy method in the form of interviews with families and caregivers of patients who died of tuberculosis. Objective: To see the ability of autopsy's verbal in knowing risk factors for death related to tuberculosis in urban and rural areas in Sleman Regency, Yogyakarta. Method: An observational analytic research with cross sectional study design. The population used was the people of Sleman Regency who were recorded in the Sleman HDSS survey with a total sample of 25 respondents. Differences in the proportion of risk factors were analyzed using the univariate test while the relationship between variables was analyzed using the bivariate Fisher's exact test. Result: Of the 25 respondents, 19 (76%) of respondents lived in urban areas and 6 (24%) of respondents lived in rural areas. Respondents who had smoking risk factors (36%) were found more. In the bivariate test with the Fisher exact test, the p-value was obtained for each risk factor, ie age (1.00), sex (0.345), HIV (0.43), diabetes (0.54), alcohol consumption (1.00), and smoking (1.00). Conclusion: Verbal autopsy was able to show differences in proportions related to risk factors for history of HIV, diabetes, alcohol consumption, and smoking on death from tuberculosis in urban and rural areas in Sleman Regency. However, the differences obtained between the two variables did not show statistically significant results.
Kata Kunci : tuberkulosis, faktor risiko, verbal autopsy, kematian.