Perbandingan Aktivitas Pencarian Pakan dan Keragaman Polen pada Propolis Lebah Klanceng (Tetragonula laeviceps Smith, 1857) di Desa Sendangadi dan Desa Wonokerto, Sleman, Yogyakarta
KHALIZA WIMA F, Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes.
2023 | Skripsi | S1 BIOLOGIHabitat alami organisme dapat kerusakan yang menyebabkan organisme mengalami perpindahan atau adaptasi bahkan kepunahan. Lebah merupakan salah satu serangga yang mampu melakukan adaptasi dengan kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi aktifitas lebah dalam mengumpulkan sumber makanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh transformasi habitat terhadap perilaku pencarian pakan lebah Tetragonula laeviceps dan polen yang dikumpulkan oleh lebah Tetragonula laeviceps di Wilayah Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Identifikasi lebah Tetragonula laeviceps dilakukan dengan menggunakan Digital Microscope Supereyes. Aktivitas pencarian pakan lebah akan diamati secara berkala selama 3 hari dengan menghitung jumlah lebah Tetragonula laeviceps yang keluar dan masuk sarang serta jumlah kunjungan lebah pada tanaman berbunga. Keanekaragaman polen di lihat dengan metode asetolisis menggunakan mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan jumlah Tetragonula laeviceps yang beraktivitas di Desa Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta lebih banyak dibanding lebah yang beraktivitas di Desa Wonokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Keanekaragaman polen yang dihasilkan memiliki perbedaan dengan munculnya beberapa jenis family yang tidak ada pada polen koleksi di Desa Wonokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Desa Sendangadi memiliki 12 jenis family tumbuhan yang didominasi oleh family Anacardiaceae (20.34%), Arecaceae (16.76%), dan Myrtaceae (13.52%).
The natural habitat of organisms can be damaged which causes organisms to experience displacement or adaptation and even extinction. Bees are one of the insects that are able to adapt to environmental conditions. Environmental conditions can affect bee activities in collecting food sources. This study was conducted to determine the effect of habitat transformation on the foraging behavior of Tetragonula laeviceps bees and pollen collected by Tetragonula laeviceps bees in the Sendangadi Region, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Identification of Tetragonula laeviceps bees was carried out using a Supereyes Digital Microscope. Foraging activity of the bees will be observed periodically for 3 days by counting the number of Tetragonula laeviceps bees leaving and entering the nest as well as the number of Tetragonula laeviceps bee visits to flowering plants. Pollen diversity was examined by acetolysis method using a light microscope. The results showed that the number of Tetragonula laeviceps bees active in Sendangadi Village, Mlati, Sleman, Yogyakarta was more than the bees active in Wonokerto Village, Turi, Sleman, Yogyakarta. The diversity of pollen produced has a difference with the emergence of several types of families that are not present in the collection pollen in Wonokerto Village, Turi, Sleman, Yogyakarta. Sendangadi Village has 12 types of plant families dominated by the Anacardiaceae family (20.34%), Arecaceae (16.76%), and Myrtaceae (13.51%).
Kata Kunci : Tetragonula laeviceps, Perbedaan Habitat, Pengaruh Lingkungan, Keanekaragaman polen