Laporkan Masalah

Faktor Risiko Chronic Venous Insufficiency pada Populasi Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta

BEBY ANGGRAINY HUTAGAOL, dr. Muhamad Taufik Ismail, Sp.JP(K); dr. Dhite Bayu Nugroho, M.Sc. Ph.D

2023 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Chronic Venous Insufficiency (Insufisiensi Vena Kronik) merupakan sekumpulan kondisi yang memengaruhi sistem pembuluh vena di ekstremitas bawah, dengan salah satu kondisi wajib berupa adanya hipertensi vena persisten yang disebabkan oleh insufisiensi ataupun obstruksi katup vena. Prevalensi CVI cukup tinggi, secara global diperkirakan mencapai 40,8%. CVI dapat menyebabkan komplikasi dan morbiditas yang cukup parah, namun cenderung diabaikan karena memiliki manifestasi yang kurang dapat dikenali.. Data terkait faktor risiko CVI pada populasi di Indonesia juga sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, penelitian terkait faktor risiko CVI pada populasi Daerah Istimewa Yogyakarta dinilai penting untuk dilakukan. Dengan diketahuinya faktor risiko CVI pada suatu populasi, diharapkan CVI dapat dikenali dan dilakukan pencegahan, baik pencegahan primer maupun sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang menjadi risiko timbulnya CVI khususnya pada populasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross-sectional atau potong lintang. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik multistage cluster random sampling. Subjek penelitian merupakan pasien di sejumlah Puskemas yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data akan dikumpulkan dari wawancara serta dari hasil pemeriksaan fisik dan Doppler Ultrasound yang dilakukan pada subjek penelitian. Data yang dikumpulkan berupa usia, jenis kelamin, pekerjaan, riwayat keluarga terhadap CVI, BMI, riwayat cedera kaki dan DVT, kebiasaan merokok, dan status kehamilan bagi subjek wanita. Analisis data terdiri dari analisis univariat, analisis bivariat dengan menggunakan Chi-square test, serta analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Hasil Terdapat 214 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang signifikan (p<0.05) antara kategori usia �55 tahun dan riwayat CVI keluarga terhadap kejadian CVI. Namun, jenis kelamin, BMI, riwayat cedera kaki, perilaku berdiri atau duduk lama, riwayat DVT, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, kehamilan, dan paritas tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian CVI (p>0.05). Analisis multivariat dengan regresi logistik juga mengungkapkan hubungan yang signifikan antara kategori usia dengan OR sebesar 5.7 (95% CI 1.738-18.484) dan riwayat CVI keluarga dengan OR sebesar 3.6 (95% CI 1.280-10.311) terhadap kejadian CVI. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian CVI pada populasi masyarakat DI Yogyakarta adalah usia dan Riwayat CVI keluarga.

Chronic Venous Insufficiency is a group of conditions that affect venous system of the lower extremities characterized by venous hypertension. CVI can be caused by insufficiency or obstruction of the venous valve. The global prevalence of CVI was high reaching 40,8%. CVI can cause complication and significant morbidity, but is often overlooked by the healthcare provider because of the lack of early recognition of the manifestation. There are very limited data available regarding the potential risks factor from Indonesian population especially in Daerah Istimewa Yogyakarta, so it is important to do a representative population study especially in this case from Daerah Istimewa Yogyakarta. The aim of this study is to determine the potential risk factors for CVI in general population of Daerah Istimewa Yogyakarta. In this cross-sectional study, the data collected from the patients visiting several outpatient clinics as well as the attending healthcare providers. The subjects will be interviewed to collect demographic data as well as their history of illnesses related to CVI. Diagnosis of CVI are based on the clinical examinations and doppler ultrasonography imaging of the lower extremities. The research subjects were taken in multistage, cluster random sampling in Yogyakarta. Data from the interviews, physical, and imaging examination analyzed statistically. Of a total 214 subjects analyzed, CVI was found to be associated with age and family history of CVI. However, the data showed insignificant association between gender, BMI, history of leg injury, prolonged standing and sitting, history of DVT, smoking status, physical activity, pregnancy status and parity, to CVI. Regression analysis showed a strong association between CVI to age and family history of CVI with OR 5.7 (95% CI 1.738-18.484) and 3.6 (95% CI 1.280-10.311) respectively.

Kata Kunci : Insufisiensi Vena Kronis, faktor risiko, populasi Daerah Istimewa Yogyakarta, CVI

  1. S1-2023-442016-abstract.pdf  
  2. S1-2023-442016-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-442016-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-442016-title.pdf