Dampak Inflasi terhadap Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan di Provinsi Jawa Tengah
SIWI SUSETYANINGTYAS, Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D.; Prof Dr. Ir. Irham, M.Sc.; Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.
2023 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNISPeran krusial tanaman pangan di Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu daerahsentra tanaman pangan nasional semestinya diimbangi dengan kondisi petani tanaman pangan yang sejahtera. Di sisi lain, ketidakstabilan nilai tukar petani tanaman pangan sebagai indikator kesejahteraan petani tanaman pangan dapat dikaitkan dengan fluktuasi harga komoditas pangan yang seringkali menjadi penyebab terbesar terjadinya inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji tren inflasi di Provinsi Jawa Tengah; 2) Mengkaji tren nilai tukar petani tanaman pangan di Provinsi Jawa Tengah; 3) Mengkaji dampak inflasi dan faktor lainnya terhadap nilai tukar petani tanaman pangan di Provinsi Jawa Tengah. Data dianalisis menggunakan analisis tren dan regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) pada data time series periode Mei 2015 hingga Januari 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tren inflasi umum di Provinsi Jawa Tengah menurun; tren nilai tukar petani tanaman pangan di Provinsi Jawa Tengah meningkat sejak Mei 2015 hingga Januari 2021. Adapun inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai tukar petani tanaman pangan; harga gabah, pemberlakuan Program Kartu Tani, dan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras berdampak terhadap peningkatan nilai tukar petani tanaman pangan; sedangkan pandemi Covid-19 berdampak terhadap penurunan nilai tukar petani tanaman pangan di Provinsi Jawa Tengah.
The crucial role of food crops in Jawa Tengah Province as one of the national food crop centers should be balanced with the food crop farmers' welfare. On the other hand, the volatility of food crop farmers' terms of trade as an indicator of food crop farmers' welfare can be related to fluctuations in food commodity prices which are often the biggest cause of inflation. This study aims to: 1) Assess the trend of inflation; 2) Assess the trend of food crop farmer terms of trade; 3) Analyze the effect of inflation and other factors on food crop farmer terms of trade in Jawa Tengah Province. Data are analyzed using trend analysis and multiple linear regression with Ordinary Least Square (OLS) method on time series data from May 2015-January 2021. The results show that the trend of inflation in Jawa Tengah Province decrease; the trend of food crop farmer terms of trade in Jawa Tengah Province rise from May 2015 to January 2021. Inflation doesn't affect the food crop farmers' terms of trade; The grain price, the enactment of the Farmer's Card Program, and the Maximum Price of Rice policy have an impact on the improvement of food crop farmers' terms of trade; whereas the Covid-19 pandemic has an impact on reducing the food crop farmer terms of trade in Jawa Tengah Province.
Kata Kunci : Gabah, Inflasi, Nilai Tukar Petani