Perbedaan Risiko Kematian Akibat Kanker pada Usia Produktif dan Lansia Berdasarkan Autopsi Verbal di Kabupaten Sleman
AHMAD FADHIL, dr. Beta Ahlam Gizela, Sp.FM(K).,DFM; dr. Hanggoro Tri Rinonce, Ph.D, Sp.PA(K); dr. Hendro Widagdo, Sp. FM (K)
2023 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar Belakang: Berdasarkan World Health Organization (WHO), saat ini penyakit kanker menjadi salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian utama di seluruh dunia. Data Global Burden of Cancer (GLOBOCAN)yang dirilis oleh WHO menyebutkan bahwa terdapat 10 juta kematian akibat kanker pada tahun 2020. Di Indonesia, Riset kesehatan dasar (Riskesdas) mencatat bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan prevalensi kanker tertinggi, namun data mengenai faktor risiko kematian penderita kanker masih terbatas. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan faktor risiko kematian yang didapatkan dari otopsi verbal. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian kanker pada usia produktif. Tujuan: Untuk membandingkan faktor risiko kematian karena penyakit kanker pada usia produktif dan lansia berdasarkan otopsi verbal di Kabupaten Sleman Tahun 2016-2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder hasil survei Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman pada tahun 2016-2021. Sampel penelitian yaitu orang yang meninggal akibat kanker yang dilakukan otopsi verbal pada keluarga atau ahli waris. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah data jumlah kematian akibat kanker dan data faktor risiko penyakit kanker. Pada penelitian ini dilakukan uji hubungan dua variabel nominal atau lebih lalu kekuatan hubungan antara variabel diukur, maka metode yang digunakan adalah uji non parametrik yaitu Chi Square atau Fisher�¢ï¿½ï¿½s exact dan dilakukan dengan mengunakan program SPSS. Hasil: Sampel pada penelitian ini sebanyak 55 responden. Responden yang berusia produktif sebesar 54,5% sedangkan lansia sebesar 45,5%. Reponden laki-laki sebesar 43,6% dan perempuan sebesar 56,4%. Setelah dilakukan analisis, faktor risiko riwayat merokok ditemukan memilki perbedaan proporsi yang bermakna, sedangkan jenis kelamin, riwayat komsumsi alkohol, penggunaan obat nyamuk bakar, hipertensi, penyakit jantung, diabetes dan PPOK ditemukan tidak memiliki perbedaan proporsi yang bermakna. Kesimpulan: Terdapat perbedaan proporsi yang bermakna faktor risiko riwayat merokok pada usia produktif dan lansia pada kematian akibat kanker berdasarkan otopsi verbal.
Background: According to the World Health Organization (WHO), cancer is currently one of the non-communicable diseases that causes death worldwide. Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) data released by WHO states that there are 10 million deaths from cancer in 2020. In Indonesia, basic health research (Riskesdas) notes that the Special Region of Yogyakarta is the province with the highest prevalence of cancer, but data on risk factors cancer mortality is still limited. Therefore, it is necessary to do this research to compare the risk factors for death obtained from verbal autopsies. It aims to determine the risk factors that can increase the incidence of cancer in the productive age. Objective: To find differences of each risk factors for death from cancer in the productive age and the elderly based on verbal autopsies in Sleman Regency in 2016-2019. Method: This study used an observational analytic method with a retrospective approach using secondary data from the Sleman Health and Demographic Surveillance System (HDSS) survey in 2016-2021. The research sample was people who died from cancer who had verbal autopsies on their families or heirs. The data needed in this study are data on the number of deaths from cancer and data on risk factors for cancer. In this study, a relationship test was carried out for two or more nominal variables and then the strength of the relationship between the variables was measured, so the method used was a non-parametric test, namely Chi Square or Fisher's exact and was carried out using the SPSS program. Result: The sample in this study were 55 respondents. Respondents who are productive are 54.5% while the elderly are 45.5%. The male respondents were 43.6% and the female respondents were 56.4%. After analysis, risk factors for history of smoking were found to have significant differences in proportions, while gender, history of alcohol consumption, use of mosquito coils, hypertension, heart disease, diabetes and COPD were found to have no significant differences in proportions. Conclusion: There is a significant difference in the proportion of smoking history risk factors in the productive age and the elderly in cancer death based on verbal autopsies.
Kata Kunci : kanker, otopsi verbal, faktor risiko, kematian, usia produktif, lansia