Laporkan Masalah

Peran Media Digital dalam Menyediakan Ruang Aman bagi Penyintas Pelecehan Seksual di Dunia Kerja (Studi di Platform Never Okay Project)

SHALUN TARISMA RETHA, Dr. Ambar Widaningrum, M.A.

2023 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Hingga saat ini, pelecehan seksual khususnya di dunia kerja menjadi salah satu masalah yang belum dapat terselesaikan. Salah satu penyebab dari masalah tersebut adalah karena belum optimalnya peran negara dalam menciptakan dunia kerja yang bebas dari pelecehan seksual. Seiring berjalannya waktu dapat diketahui bahwa organisasi masyarakat sipil yaitu media digital dapat menjadi pelengkap negara dalam menjawab permasalahan publik. Hal ini sejalan dengan hadirnya platform Never Okay Project yang berusaha untuk mengatasi isu pelecehan seksual khususnya dalam menyediakan ruang aman bagi penyintas pelecehan seksual di dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang dilakukan oleh platform Never Okay Project untuk menyediakan ruang aman bagi penyintas pelecehan seksual di dunia kerja. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk dapat memberikan gambaran secara detail mengenai peran yang dilakukan oleh platform tersebut. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga peran utama Never Okay Project dalam menyediakan ruang aman bagi penyintas pelecehan seksual di dunia kerja yaitu memberikan ruang untuk bercerita, mengedukasi masyarakat, dan mengadvokasi kebijakan. Untuk mewujudkan salah satu perannya tersebut yaitu mengadvokasikan kebijakan, platform ini melakukan tindakan kolektif bersama organisasi lainnya. Adapun tahapan advokasi kebijakan yang dilakukan antara lain; (1) menjangkau orang-orang yaitu dengan terus melakukan advokasi secara daring, (2) menjaga nyala api tetap hidup yaitu dengan mengemas isu yang sedang ramai diperbincangkan dengan perspektif Never Okay Project dan terus melakukan diskusi, dan (3) melangkah untuk bertindak yaitu dengan menyuarakan misi di jalanan atau mengisi petisi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa peran yang dilakukan oleh Never Okay Project merupakan suatu bentuk jawaban atas permasalahan yang selama ini belum dapat terselesaikan. Kendati demikian, Never Okay Project perlu meningkatkan lagi perannya khususnya advokasi kebijakan yang dilakukannya agar dapat mencapai tujuan dari perannya agar lebih optimal.

Until now, sexual harassment, especially in the world of work, has become one of the problems that cannot be resolved. One of the causes of this problem is because the state has not optimized its role in creating a world of work that is free from sexual harassment. Over time, it can be seen that civil society organizations, namely digital media, can complement the state in answering public problems. This is in line with the presence of the Never Okay Project platform which seeks to address the issue of sexual harassment, especially in providing a safe space for survivors of sexual harassment in the world of work. This research aims to find out the role played by the Never Okay Project platform to provide a safe space for survivors of sexual harassment in the world of work. Qualitative research methods are used to be able to provide a detailed description of the role played by the platform. Data collection in this research is interviews and documentation. Then, the analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that there are three main roles of Never Okay Project in providing a safe space for survivors of sexual harassment in the world of work, namely providing a space to tell stories, educating the public, and advocating for policies. To realize one of these roles, namely advocating for policies, this platform takes collective action with other organizations. The stages of policy advocacy carried out include; (1) reaching out to people by continuing to advocate online, (2) keeping the flame alive by packaging issues that are being discussed with the Never Okay Project perspective and continuing to hold discussions, and (3) stepping into action by voicing missions on the streets or filling out petitions. The conclusion of this research is that the role played by Never Okay Project is a form of answer to problems that have not been resolved. However, Never Okay Project needs to improve its role, especially the policy advocacy it does in order to achieve the goals of its role to be more optimal.

Kata Kunci : Peran Media Digital, Advokasi Kebijakan, Pelecehan Seksual, Tindakan Kolektif.

  1. S1-2023-439441-abstract.pdf  
  2. S1-2023-439441-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-439441-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-439441-title.pdf