Perbandingan Tingkat Readability Laporan Tanggung Jawab Sosial Sebelum dan Sesudah Adanya Pandemi Covid-19 pada Perusahaan yang Termasuk dalam Indeks LQ45

EXCEL KHARISMA P, Indra Wijaya Kusuma, Prof., Dr., MBA.

2023 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat readability dari bagian CSR pada laporan tahunan yang dirilis oleh perusahaan publik di Indonesia pada waktu sebelum dan setelah adanya pandemi Covid-19 yang dalam hal ini dianggap sebagai sebuah krisis. Fokus penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 pada akhir tahun 2019 dan 2020, dengan 37 perusahaan yang pada akhirnya termasuk dalam penelitian ini. Uji statistik sampel berpasangan yang relevan digunakan untuk membandingkan readability yang diukur oleh skor Gunning's Fog Index, dan panjang teks yang diukur oleh logaritma natural dari total jumlah kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa readability tidak berkurang secara signifikan setelah pandemi, tetapi panjang teks mengalami kenaikan yang signifikan secara statistik setelah adanya pandemi Covid-19.

This research aims to compare the readability of the CSR section of the annual report released by publicly traded Indonesian companies for a period before and after the Covid-19 pandemic, regarded here as a crisis, has ensued. The focus of this research is on companies included in the LQ45 index at both year-ends of 2019 and 2020, with 37 companies ultimately included in this research. Relevant paired-sample statistical tests are used for comparing readability with the score of Gunning's Fog Index as a proxy, and text length with the natural logarithm of total word count as a proxy. The results show that readability does not decrease significantly after the pandemic, while text length has a statistically significant increase after the Covid-19 pandemic has ensued.

Kata Kunci : readability, CSR, tanggung jawab sosial perusahaan, corporate social responsibility, panjang teks, text length, indeks LQ45, LQ45 index, Covid-19, pandemi, pandemic, krisis, crisis