Laporkan Masalah

Menyusuri Agensi Pemuda dalam Praktik Kesenian Tradisional di Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah

M HILMI REYHAN, Mubarika Dyah Fitri Nugraheni, S.Ant., M.A.

2023 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Pemuda yang berpartisipasi dalam praktik kesenian tradisional di sanggar merupakan agen yang sadar. Berada di tengah arus modernisasi dan perkembangan teknologi, pemuda dihadapkan pada situasi dan pertimbangan untuk berkesenian, namun juga pada situasi untuk mengaktualisasikan tujuan hidup mereka melalui bersekolah, bekerja, maupun aktivitas lainnya. Penelitian ini lantas berusaha untuk menjawab pertanyaan mendasar: bagaimana agensi pemuda eksis dalam keterlibatan praktik kesenian tradisional di Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur? Dalam penelitian etnografis ini, pendekatan seperti observasi partisipatif dan wawancara diaplikasikan untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai keagensian pemuda. Temuan penelitian ini ialah bahwa para pemuda yang aktif di Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur memang memiliki agensi atas aktivitas yang mereka lakukan. Secara lebih lanjut, keagensian pemuda dapat dikategorikan ke dalam tiga dimensi agensi yang digagas oleh Giddens dan agensi dapat dianalisis kaitannya dengan struktur yaitu sanggar. Agensi pemuda sendiri dapat eksis karena pemuda melakukan interaksi dengan sanggar sejak awal mereka bergabung, aktif sewaktu penelitian ini dilangsungkan, dan juga secara diskursif memproyeksikan masa depan mereka di sanggar.

Youth who participate in traditional art practices at sanggar (art studio and community) are conscious agents. Living in the middle of a rapid wave of modernization and technological development, youth are faced with the situation and consideration of being involved in the arts, but also of actualizing their life goals through school, work, or other activities. This research aims to answer an underlying question: How does youth agency exist amidst their participation in traditional art practices in Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur? In this ethnography research, methods such as participant observation and interviews are applied as tools to grasp a whole understanding of youth agency. The results of this research suggest that Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur's active youth do have an agency. Furthermore, I categorized youth agency in sanggar using Giddens' conception of the three dimensions of agency and analyzed how the agency is interrelated with structure, namely sanggar. It can be concluded that youth agencies exist because the youth have interacted with the sanggar ever since they joined, are active at the time this research was conducted, and are also discursively projecting their future participation in the sanggar.

Kata Kunci : Agensi, Pemuda, Seni tradisi