PENGARUH SUPLEMENTASI PAKAN DENGAN CAMPURAN TEPUNG RIMPANG JAHE, KUNYIT, DAN TEMULAWAK PADA AYAM LAYER FASE GROWER TERHADAP KUALITAS KIMIA DAGING
IKA SAKTI O, Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng. ; Ir. Rusman, MP. Ph.D.
2023 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi pakan dengan campuran tepung rimpang jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) pada ayam layer fase grower terhadap kualitas kimia daging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 160 ekor ayam layer Strain Hyline yang dipelihara selama 9 minggu (minggu ke-8 sampai dengan ke-17). Ayam layer dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan dan 4 replikasi, dengan 8 ekor ayam di setiap kandang replikasi. Perlakuan yang diberikan adalah: ransum basal tanpa penambahan aditif (JKT0), ransum basal + 1% campuran tepung jahe, kunyit, dan temulawak (JKT1), pakan basal + 1,5% campuran tepung jahe, kunyit, dan temulawak (JKT2), pakan basal + 2% campuran tepung jahe, kunyit, dan temulawak (JKT3), dan ransum basal + 2,5% campuran tepung jahe, kunyit, dan temulawak (JKT4). Parameter yang diamati adalah kualitas kimia daging yang meliputi variabel kandungan protein, lemak, kolagen, dan air. Data dianalisis statistik menggunakan rancangan acak lengkap pola searah berbasis nilai P kurang dari 5%. Data dengan perbedaan yang nyata diuji lebih lanjut menggunakan Duncans new Multiple Range Test. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa suplementasi TJKT pada pakan tidak mempengaruhi kadar air daging, namun menurunkan kadar lemak (P<0,01), serta menaikkan kadar protein (P<0,01) dan kolagen (P<0,05) daging ayam layer fase grower.
Purpose of this research was to determind the effects of dietary supplementation with mixture of ginger (Zingiber officinale), turmeric (Curcuma longa), and curcuma (Curcuma xanthorrhiza) rhizomes meal on meat chemical quality of grower phase laying hens. Materials used in current study were 160 Hyline laying hens that were reared for 9 weeks (weeks 8 to 17). The birds were divided into 5 different treatment groups and 4 replications, with 8 chickens in each replication cage. The treatments given were: base diet without additive (JKT0), base diet+ 1% mixture of ginger, turmeric, and curcuma (TJKT1), base diet + 1.5% mixture of ginger, turmeric, and curcuma (TJKT2), base diet+ 2% mixture of ginger, turmeric, and curcuma (TJKT3), and base diet + 2.5% mixture of ginger, turmeric, and curcuma (TJKT4). Parameter observed in this study was meat chemical quality which included variables: meat protein, fat, collagen, and water content. The obtained data were analyzed statistically using one-way arrangement of completely randomized design, with 95% confident level. Data with significant difference were further analyzed with Duncans new Multiple Range Test. Results showed that dietary addition with TJKT did not affect water content, but decreased fat content (P<0.01), and increased protein (P<0.01) and collagen (P<0.05) contents in the meat of grower phase laying hens. The results indicated that herbal mixture of ginger, turmeric, and curcuma have the potency to improve meat chemical quality of laying hens.
Kata Kunci : Herbal feed additive, Kualitas kimia daging, Pertumbuhan ayam layer, Suplementasi pakan