Laporkan Masalah

Penggunaan Citra Landsat untuk Analisis Perubahan Luas Lahan Tambak di Wilayah Pesisir Kabupaten Bantul dan Kulon Progo Periode 1990-2022

MAGHFIRA LAILY P, Dr.rer.nat. Riza Y. Setiawan, S.Kel., M.Sc.

2023 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK

Penduduk di pesisir Kabupaten Bantul dan Kulon Progo memanfaatkan lahan menjadi lahan irigasi, vegetasi, dan tambak ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan spasial lahan tambak di pesisir Kabupaten Bantul dan Kulon Progo periode 1990-2022. Data yang dianalisis adalah citra Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI tahun 1990, 1995, 2000, 2010, 2015, 2020, dan 2022. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat lahan tambak di wilayah pesisir kedua kabupaten pada tahun 1990, 1995, dan 2000. Lahan tambak di pesisir Kabupaten Bantul mengalami peningkatan luas sebesar 70,66 ha pada periode 1990-2010 dan penurunan luas sebesar 11,92 ha; 11,48 ha; dan 1,38 ha, pada periode 2010-2015, 2015-2020, dan 2020-2022. Lahan tambak di pesisir Kabupaten Kulon Progo mengalami peningkatan luas sebesar 247,74 ha; 45,71 ha; dan 17,45 ha pada periode 1990-2010, 2010-2015, dan 2020-2022, dan penurunan luas sebesar 139,40 ha pada periode 2015-2020. Perubahan luas tersebut diduga disebabkan konflik masyarakat, regulasi izin yang tidak keluar, dan alih fungsi lahan.

Residents of Bantul and Kulon Progo's coastal communities transform vacant land into profitable irrigation, vegetation, and aquaculture ponds. This study aims to map the spatial changes in aquaculture pond in Bantul and Kulon Progo's coastal districts between 1990 and 2022. The data analysed were Landsat 5 TM and Landsat 8 OLI images for 1990, 1995, 2000, 2010, 2015, 2020 and 2022. The findings revealed that there were no aquaculture ponds in the two districts' coastal regions in 1990, 1995, or 2000. In Bantul Regency, aquaculture ponds increased by 70.66 ha between 1990 and 2010 and decreased by 11.92 ha, 11.48 ha, and 1.38 ha during the periods of 2010-2015, 2015-2020, and 2020-2022. During the periods of 1990-2010, 2010-2015, and 2020-2022, the aquaculture ponds on the coast of Kulon Progo Regency increased by 247.74 ha, 45.71 ha, and 17.45 ha, and decreased by 139.40 ha in the 2015-2020 period. The change in area is thought to have been caused by community conflicts, permit regulations that did not come out, and land conversion.

Kata Kunci : Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Landsat, tambak

  1. S1-2023-440096-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440096-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440096-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440096-title.pdf