Uji Lapang Pengaruh Pemberian Probiotik Bacillus spp., Lactococcus raffinolactis dan Saccharomyces cerevisiae Terhadap Sintasan, Pertumbuhan, Total Biomassa dan Efisiensi Pakan Lele (Clarias sp.)

RISMA AGUSTINA P, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M. Sc.

2023 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Probiotik merupakan mikroba hidup yang dikonsumsi dalam jumlah tertentu yang berfungsi meningkatkan kesehatan inang dengan cara mengoptimalkan fungsi saluran pencernaan. Bakteri yang dapat digunakan sebagai probiotik dalam budidaya ikan yaitu Bacillus spp. dan Lactococcus raffinolactis. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian probiotik Bacillus spp., L. raffinolactis dan Saccharomyces cerevisiae terhadap sintasan, pertumbuhan, total biomassa dan efisiensi pakan lele (Clarias sp.) pada skala lapang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebanyak 2 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P1 (Pemberian pakan buatan tanpa probiotik/kontrol) dan P2 (Pemberian pakan buatan dengan probiotik Bacillus spp., L. raffinoloactis dan S. cerevisiae). Frekuensi pemberian pakan 2 kali/hari dengan dosis 2-5% dari total biomassa lele. Dosis probiotik yang diberikan sebanyak 100 ml/kg pakan. Dosis S. cerevisiae yang diberikan sebanyak 1g/kg pakan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada hari ke-0, hari ke-30, dan hari ke-60. Parameter yang diamati dalam penelitian adalah sintasan atau Survival Rate (SR), Feed Convertion Ratio (FCR), efisiensi pakan, Protein Efficiency Ratio (PER), total biomassa, pertumbuhan mutlak (panjang dan berat), dan laju pertumbuhan harian (panjang dan berat). Hasil menunjukkan bahwa pemberian probiotik Bacillus spp., L. raffinolactis dan S. cerevisiae meningkatkan sintasan dan total biomassa lele pada hari ke-30 dan ke-60. Pemberian probiotik Bacillus spp., L. raffinolactis dan S. cerevisiae meningkatkan efisiensi pakan dan PER serta menurunkan FCR lele pada hari ke-30 dan ke-60. Pemberian probiotik Bacillus spp., L. raffinolactis, dan S. cerevisiae belum mampu meningkatkan pertumbuhan panjang dan berat lele pada hari ke-30 dan ke-60.

Probiotics are live microbes consumed in certain amounts that function to improve host health by optimizing digestive tract function. Bacteria that can be used as probiotics in fish farming are Bacillus spp. and Lactococcus raffinolactis. The purpose of this study was to determine the effect of probiotic Bacillus spp., L. raffinolactis and Saccharomyces cerevisiae on survival, growth, total biomass and feed efficiency of catfish (Clarias sp.) on a field scale. The experiment design used in the study was a completely randomized design (CRD) of 2 treatments with 4 replicates. The treatments used were P1 (feed without probiotics/control) and P2 (feed with probiotics Bacillus spp., L. raffinoloactis and S. cerevisiae). The frequency of feeding was 2 times/day with a feeding rate of 2-5% of the total catfish biomass. The dose of probiotics given was 100 ml/kg feed. The dose of S. cerevisiae given was 1g/kg feed. Sampling was done 3 times on day 0, day 30, and day 60. Parameters observed in the study were survival rate (SR), feed conversion ratio (FCR), feed efficiency, protein efficiency ratio (PER), total biomass, absolute growth (length and weight), and daily growth rate (length and weight). Results showed that probiotic Bacillus spp., L. raffinolactis and S. cerevisiae increased survival rate and total biomass of catfish on the 30th and 60th days. Giving probiotics Bacillus spp., L. raffinolactis and S. cerevisiae increased feed efficiency and PER and decreased FCR of catfish on days 30 and 60. Giving probiotics Bacillus spp., L. raffinolactis, and S. cerevisiae has not been able to increase the growth of length and weight of catfish on the 30th and 60th days.

Kata Kunci : Bacillus spp., efisiensi pakan, Lactococcus raffinolactis, pertumbuhan, probiotik, Saccharomyces cerevisiae