Laporkan Masalah

Penerapan Informed Consent oleh Dokter Umum Praktik Mandiri Dalam Melakukan Pelayanan Medis di Kabupaten Purworejo

DIAH FUDI RAHMAYANI, Prof. Dr. Ari Hernawan, S.H., M.Hum.

2023 | Skripsi | S1 HUKUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan informed consent yang dilakukan oleh Dokter umum praktik mandiri dalam memberikan pelayanan medis di Kabupaten Purworejo dengan PMK No.290/MENKES/III/2008 . Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pertanggungjawaban hukum dokter umum praktik mandiri di Kabupaten Purworejo dalam hal terjadi tindakan medis yang merugikan pasien. Jenis penelitian ini adalah normatif-empiris yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan digunakan untuk memperoleh data sekunder dengan alat berupa studi dokumen. Penelitian lapangan digunakan untuk memperoleh data primer dengan alat berupa pedoman wawancara pada responden dokter dan narasumber. Pengisian kuesinoer untuk pengambilan data responden pasien. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang pertama menunjukkan bahwa penerapan informed consent di Kabupaten Purworejo tidak sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/MENKES/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. Kedua, Pertanggungjawaban hukum tidak selalu diberikan oleh dokter umum praktik mandiri di Kabupaten Purworejo dalam hal terjadi tindakan yang merugikan pasien. Pertanggungjawaban hukum tidak dapat diberikan karena dalam kasus yang terjadi dokter di Kabupaten Purworejo tidak melakukan kesalahan maupun kelalaian, sehingga pertanggungjawaban hukum seperti dalam kasus perdata maupun pidana tidak bisa diterapkan.

This research to know comformity application of informed consent by independent general doctor practitioner to provide medical services in Purworejo Region with regulation of health minister number 290/MENKES/III/2008 about Informed Consent. This research to know and analyze legal responsibility of independent general doctor practitioner ini Purworejo region, when the medical action bring bad impact to the patient This research is normative-empiric. This research was conducted library research and field research. Liberary research to get secondary data with study document tool. Field research to get primary data with interview guidelines for doctor respondents and resource persons. Filling questioner for patient respondents. Data has been collected is analysis qualitative. The first result show that application of informed consent in Purworejo Region has not been fully applied with Regulation of health minister number 290/MENKES/III/2008 about Informed Consent. Second, Legal responsibility is not always given by general practitioners practicing independently in Purworejo Regency in terms of taking actions that are detrimental to patients. Legal responsibility cannot be given because in the case that occurred the doctor did nothing wrong or negligence, so that legal responsibility like civil case or criminal case cannot be applied.

Kata Kunci : Informed consent, pelayanan medis, dokter umum, praktik mandiri/ Informed consent, medical action, general doctor, patient,independent practice

  1. S1-2023-438866-abstract.pdf  
  2. S1-2023-438866-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-438866-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-438866-title.pdf