Laporkan Masalah

Analisis Kuantitatif Penggunaan Obat Golongan Antibiotik Berdasarkan Metode ATC/DDD dan DU 90% di Rumah Sakit Akademik UGM Tahun 2019-2021

NATASYA AZZURA D, Dr. apt. Dwi Endarti, M.Sc. ; apt. Taufiqurohman, M.Clin. Pharm.

2023 | Skripsi | S1 FARMASI

Kemunculan pandemi Covid-19 membawa banyak masalah pada kondisi kesehatan di Indonesia. Salah satu dari banyak jenis obat yang diresepkan adalah antibiotik dan berakibat pada resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil ATC/DDD dan DU 90% dari antibiotik dalam menganalisis pola penggunaan obat tersebut yang digunakan pada 2019-2021. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan pengumpulan data yang dilakukan secara retrospektif. Pada penelitian ini menggunakan data pemakaian obat antibiotik di rawat inap dan rawat jalan yang terdapat di dalam sistem informasi manajemen Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada tahun 2019, 2020, dan 2021. Hasil penelitian menunjukkan gambaran penggunaan obat Antibiotik berdasarkan klasifikasi ATC/DDD pada tahun 2019 terdapat 14 jenis obat pada pasien rawat jalan dan 42 pada pasien rawat inap, pada tahun 2020 terdapat 13 jenis obat pada pasien rawat jalan dan 39 pada pasien rawat inap, dan pada tahun 2021 terdapat 11 jenis obat pada pasien rawat jalan dan 37 pada pasien rawat inap. Obat antibiotik yang masuk dalam DU 90% tahun 2019 pada pasien rawat jalan adalah Cefiksim oral, Levofloksasin oral, dan Amoksisilin oral dan pada rawat inap adalah Ceftriakson parenteral, Cefiksim oral, dan Azitromisin oral. Pada tahun 2020, penggunaan tertinggi pada rawat jalan adalah Cefiksim oral, Azitromisin oral, & Dosisiklin oral dan pada pasien rawat inap adalah Cefiksim oral, Ceftriakson parenteral, dan Azitromisin oral. Tiga obat dengan penggunaan tertinggi pada rawat jalan pada 2021 adalah Azitromisin oral, Levofloksasin oral, dan Doksisiklin oral, kemudian pada pasien rawat inap adalah Levofloksasin parenteral, Ceftriakson parenteral, dan Azitromisin oral. Hal ini menunjukkan jumlah jenis obat Antibiotik yang digunakan berdasarkan klasifikasi ATC/DDD dan profil DU 90% bervariasi antara tahun 2019, 2020, dan 2021.

The emergence of the Covid-19 pandemic brought many problems to health conditions in Indonesia. One of the many types of drugs proposed is Antibiotics. One of the impacts that often occurs due to inappropriate use of antibiotics is resistance. This study aims to determine the ATC/DDD and DU 90% profiles of antibiotics in analyzing patterns of use of these drugs in 2019-2021. This research is a descriptive observational study with retrospective data collection. This study used data on the use of antibiotics in inpatient and outpatient care contained in the management information system of the Gadjah Mada University Academic Hospital in 2019, 2020 and 2021. The result of the study shows an overview of the use of Antibiotic drugs based on the ATC/DDD classification. In 2019, there were 14 types of drugs in outpatients and 42 in inpatients. in 2021 there are 11 types of drugs for outpatients and 37 for inpatients. Antibiotic drugs included in 90% DU in 2019 for outpatients are oral Cefixime, oral Levofloxacin, and oral Amoxicillin and for hospitalization are parenteral Ceftriaxone, oral Cefixime, and oral Azithromycin. In 2020, the highest outpatient use is oral Cefixime, oral Azithromycin & oral docycline and inpatient use is oral Cefixime, parenteral Ceftriaxone and oral Azithromycin. The three drugs with the highest use in outpatient care in 2021 are oral azithromycin, oral levofloxacin, and oral doxycycline, then inpatients are parenteral levofloxacin, parenteral ceftriaxone, and oral azithromycin. This shows the number of types of Antibiotic drugs used based on the ATC/DDD classification and the 90% DU profile varied between 2019, 2020 and 2021.

Kata Kunci : DU 90%, Antibiotic, ATC/DDD, Covid-19

  1. S1-2023-438764-abstract.pdf  
  2. S1-2023-438764-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-438764-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-438764-title.pdf