Laporkan Masalah

STUDI VARIASI GENETIK AMPUPU (Eucalyptus urophylla S. T. Blake) DENGAN ANALISIS ISOZIM

Sutijasno, Dr.Ir. Moch. Na'iem

1994 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Ampupu adalah species asli Indonesia, yang tumbuh secara alani di Pulau Flores, Lonblen, Adonara, Pantar, Alor, Timer dan Wetar. Pengembangan jenis ini sangat diperlukan, karena sifat pertunbuhannya yang cepat, sehingga dapat nenunjang pembangunan hutan tanaman. Disamping itu jenis ini menpunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui inheritance banding pattern, besarnya variasi genetik dan hubungan antar provenans. Penelitian menggunakan 235 seedlot ampupu dari 6 provenans yaitu Flores Timur, Boleng, Tebalvoli, Mutis, Remexio dan Ilwaki. Sistem enzim yang digunakan adalah Peroxidase (POD)., Leucine ilminopeptidase (LAP) dan Esterase (EST). Variasi banding pattern dial is is berdasarakan penampilan fenotipik dari masing-masing lokus, Variasi genetik dianalisis dengan menggunakan heterosigositas harapan berdasarkan Hardy-Weinberg equilibrium (He), sedangkan hubungan genetik dianalisis dengan genetik distance dari Nei dan analisis cluster. Hasil analisis isozim dengan 3 sistem enzim mendapatkan 8 loci yang dapat digunakan sebagai penanda genetik untuk menentukan banding pattern dari masing-masing seedlot. Heterosigositas ha.r.apan (H·e) cukup tinggi, ratarata 0,383. Hal ini menunjukkan bahwa variasi genetik Ampupu adalah besar. Analisis genetic distance dan dilanjutkan dengan analisis cluster menunjukan bahwa variasi antar provenan tidak terlalu berbeda. Dari 6 provenans yang diteliti dapat dikelompokkan menjadi 2 keloinpok yaitu pertama Mutis, Il:n.ki, Flores da.n Tebalvoli, kedua : Boleng dan Remexio. Dilihat dari hasil variasi genetik Ampupu adalah besar, maka jenis ini sangat layak untuk dimuliakan, guna mendapatkan jenis yang mempunyai sifat genetik unggul.

Ampupu is an indigenus species in Indonesia, which grows naturally in Flores, Lomblen, Adonara, Pantar, Alor, Timor and Wetar islands. The development of this species is very important because its rapid growth can support the development of forest plantation. And besides, the plant has sufficiently hight economical value. The purpose of the research is to determine the inheritance banding pattern, the amount of genetic variation, and the relationship among provenances. The study was carried out using 235 seedlots of Ampupu from 6 provenances, namely East Flores, Boleng, Tebalvoli, Mutis, Remexio and Ilwaki. The enzyme systems were used Peroxidase, Leucine Aminopeptidase and Esterase. The variation of banding pattern was analysed by the phenotypio appearance of each locus. Gerietic variation was analysed by the expected heterosigosity based on HardyWeinberg equilibrium, while genetic relationship was analysed by the Nei's genetic distance and cluster analysis. The result of isozyme analysis by the three enzyme system yielded 8 loci that can be used as genetic marker to determine the banding pattern. The expected heterosigosity was significantly hight, at the average of 0.383. It showed that Ampupu's genetic variation was great. The genetic distance analysis followed by cluster analysis showed that variation among provenances did not significant effec. From 6 provenances were clustered two groups namely first groups : Hutis, Ilwaki, East Flores and Tebalvoli, second groups : Boleng and Remexio. Judging from the hight result of Ampupu's genetic variation, the species was suitable for breeding, in order to gain species of prime genetic characteristics.

Kata Kunci : Ilmu Kehutanan,Ampupu,Uji Keturunan Ampupu,Eucalyptus Urophylla

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf