Kontribusi Tanaman Penutup tanah Kacang-kacangan Terhadap Status Hara Tanah di Kawasan Transmigrasi PIR Khusus I
Sih Winarti, Dr.Ir. Djoko Marsono
1991 | Tesis | S2 Ilmu KehuatananPenanaman penulup tanah kacang-kacangan diharapkan dapat mempertahankan kesuburan tanah, karena tanaman penutup lanah kacang-kacangan mampu berperan melindungi tanah, serta memelihara dan bahkan memperbaiki tata hara tanah, melalui seresah yang dihasilkan dan kemampuannya menyemat nitrogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tanaman penutup tanah kacang-kacangan pada umur tanaman dan kemiringan lahan yang berbeda-beda terhadap produksi biomassa, seresah dan kandungan haranya, serta kaitannya dengan tata hara tanah. Selain itu ingin diketahui juga pengaruh umur tanaman penutup tanah dan kemiringan lahan terhadap produksi bintll akar. Oisamplng itu juga ingin ditelaah hubungan antara produksi seresah dan blomassa dengan faktor lingkungan, umur tanaman dan produksi bintil akar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot. Yang digunakan sebagai main plot adalah umur tanaman yang terdiri dari lima macam yaitu 3 - 8, 24 - 29, 36 - 41 dan 48 53 bulan, dan sebagai sub plot adalah kemiringan lahan yang terdiri dari 5 aras yaltu 0 - 5, 6 - 10, 11 15, 16 - 20 dan 21 - 25 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya umur tanaman dari 3 - 8 bulan menjadl 24 29 bulan, produksi biomassa dan seresah meningkat secara nyata, tetapi dengan bertambahnya umur menjadi 36 41 bulan dan 48 - 53 bulan produksi biomassa menurun secara nyata sedangkan produksi seresah relatif konstan. Produksi biomassa dan seresah tertinggl diperoleh pada kemiringan lahan 0 - 5 %, dan dengan semakin besarnya tingkat kemiringan lahan produksi biomassa dan seresah cenderung menurun. Untuk produksi bintil akar pada tanaman berumur 3 - 8 bulan diperoleh produksi tertinggi, dan dengan semakin menlngkatnya umur tanaman, jumlah, berat segar dan berat kering bintil akar menurun secara nyata. Kemiringan lahan tidak berpengaruh nyata terhadap berat segar dan berat kering bintil akar, tetapi berpengaruh nyata pada jumlah blntil akar. Pada umur 3 - 8 bulan dengan kemiringan 21 - 25 \ diperoleh jumlah dan berat kering bintll akar tertinggi. Tanaman penutup tanah kacang-kacangan dapat mengembalikan hara lewat seresah dan menyemat nitrogen dari udara, sehingga mampu menjaga stabilitas N-total dalam tanah, meningkatkan K-tersedia bagl tanaman, tetapi tidak mampu meningkatkan P-tersedia bagi tanaman. Produksi biomassa berhubungan erat dengan persentase bahan organik, dan jumlah dan berat kering bintil akar. Produksi seresah berhubungan erat dengan pH tanah, persentase bahan organik, jumlah kation basa tertukarkan, persentase kejenuhan basa, N-total dalam tanah, P-tersedia dan berat segar bintil akar.
The planting of legume cover crops is expected to contribute to the maintenance of soil fertility as they protect the soil surface from exposure to rainfall and wind, and to maintain and even improve soil nutrient status through the litter fall they produce and through their ability to fix atmospheric nitrogen, This study was conducted to find out how much biomass and litter fall, as well as its ntitrient content, could be produced by legume cover crop at varying age when they are planted in areas differing in slopes. This study is also intended to find out the effects of cover crop and slope on the production of root nodules. Besides, it is also intended to examine how environmental .factors, plant age, and root nodule production relate to biomass and litter fall production of the legume cover crops. A split plot design was adopted with plant ages of 3 8, 24 - 29, 36 - 41, and 48 - 53 month old assigned to the main plots and slopes of O - 5, 6 - 10, 11 - 15, 16 20, and 21 - 25 % to the sub plots. The results showed that with increasing plant age from 3 - 8 month to 24 - 29 month, biomass and litter fall production was significantly increased, but further increase in age to 36 - 41 and 48 - 53 month resulted in a significant decrease in biomass production and a relatively constant litter fall production. The maximum production of biomass and litter fall was obtained from soil with O - 5 % slope. With increasing slope, the production of biomass and litter fall tended to decrease. Maximum root nodule was obtained from cover crops planted in area with 0 5 \ slope. Number, fresh weight and dry weight of root nodules decreased significantly with increasing plant age. No significant effect of slope was observed on either fresh weight or dry weight of root nodules. However, it significantly influenced number of root nodules. Plants of 3 - 8 month old planted ln area with 21 - 25 \ slope gave the highest number and dry weight of root nodules. As legume cover crops returned nutrients to the soil through the litter fall they produced - and fixed nitrogen
Kata Kunci : Pemukiman Transmigrasi,Pembukaan Lahan Pertanian,Tanaman Penutup Tanah,Ilmu Kehutanan