Kondisi Struktur dan Pertumbuhan Permudaan Tahun ke Lima Setelah Pemeliharaan Pada Hutan Bekas Tebangan TPI di HPH PT STUD Jambi
Sehat Jaya, Dr.Ir. Djoko Marsono
1991 | Tesis | S2 Ilmu KehuatananPermudaan merupakan tumpuan harapan jangka panjang,karena itu keberadaan dan upaya pem eliharaannya akan sangatmenentukan struktur hutan pada masa mendatang. Untuk mengetahui kondisi struktur dan pertumbuhan pe:rmudean pada hutan bekas tebe:ngan, maka dilakukan penelitian pada hutan bekas tebangan TPI di HPH PT. STUD Jambi yang merupakan rangkaian lanjutan dari penelitian tahun sebelumnya. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian tersebut meliputi (1) penebangB.!! sapihan non komersie.l delam petak u..h.-ur semai dan sepihe.n seluas 400 meter persegi atau jalur selebar 20 meter pade blok A, (2) penebengan pohon diameter 50 cm ke etas dalam petak ukur semai dan sapihan pada blok C, (3) penebangan sapihan non komersial dalern netak ukur sernai dan sauib.a.n seluas 100 meter persegi a.tau jalur selebs.r 10 meter pada blok D, (4) tanpa dilakukan penebangan apapun pada blok B sebagai blok kontrol. ????engsmatan dan pengukuran dilah"l.l.kan terhs.dap semua jenis tumbuhan baik tingkat semai, sapihan maupun tingkat pohon beserta jumlah individu baru semua jenis pada masing-masing tingkat pertumbuha.n. Hasil penelitia.n menunjukkan bahwa setelah lima tahun perlakuan pemeliharaan, respons pertumbuhan permudaan tingkat semai dan sapihan terhadap perlakuan yang diberikan cenderung serupa. Hal tersebut terlihat dari penurunan kelimpahan dan kerapatan jenis, berkurangnya jumlah "ingrowth", menurunnya jumlah jenis dan riap tinggi. Terhadap struktur permudaan memperlihatkan kecenderungan yang serupa dengan struktur permudaan pada tahun pe????eliharaan sebelumnya yang masing-masing blok perlakuan menyajikan keragaman jenis dan kemantapan komunitas secara relatif tidak ada perbedaan yang berarti. Berlandaskan pada kenyataan bahwa pengaruh perlakuan pada tahun ke-lima terhadap pertumbuha.n permudaen semai dan sapihan sudah kurang begitu efektif, maka pemeliharaan selanjutnya guna mengurangi dominasi jenis nonDipterocarp non komersial harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari perubahan lingkungan yang drastis, yang dapat mengakibatkan kematian masal pada permudaan.
Regeneration is an important basis for a long term goal, therefore the existence and maintenance of a forest will really determine the structure of the forest in the future. In order to k...Dow the structure condition and regeneration gror,-th of a logged over forest, the research was carried out in the logged over forest under Indonesian Selective Cuing System (T. STUD concession, Jambi), in which a for?e:!:" resee.rch has been done. The treatment of the research consisted of (1) Non-commercial sapling cutting in tne qua:!:"ters of seed.ling end sapling (400 m2) of block A, (2) ????ree cutting on the quarters of seedling and sapling which their diameter are 50 cm up in block C, (3) Hon-commercial sapling cutting on the quarters of seed.ling and sapling (100 m2) of block D, (4) Without treatment of block B as a control block. The observation and measurement were done to all species of plants whether seedlings, saplings, trees, and ingrowth. The results of the research showed that after five years treatment, the regeneration gro????th response of seedling and sapling tends to be similar through the decree.se of abundance and. density of species, ingrowth, numbers of species, and the high increment. The regeneration structure showed the same tendency between before and five years after treatment. Based on the result that the effect of treatments to the seedling and sapling regeneration growth was not quite effective, the next maintenance to reduce the domination of non-commercial Dipterocarp species must be done immediately.
Kata Kunci : Reboisasi Hutan,Pelestarian Hutan,Hutan Bekas Tebangan TPI,HPH PT STUD Jambi,Ilmu Kehutanan