Laporkan Masalah

HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN (FEEDING STYLE) DAN PERILAKU MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN

FARA SHEILA FATINA, Dr. Toto Sudargo, SKM, M.Kes; Nurina Umy Habibah, S.Gz. M.S.

2023 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Prevalensi stunting di Kecamatan Seyegan meningkat 1,75% pada tahun 2022 dari tahun sebelumnya. Dalam mengatasi stunting, orang tua balita khususnya ibu memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan makanan kepada anak dan membentuk perilaku anak menghadapi makanan yang nantinya berpengaruh terhadap status gizi anak. Dengan mengetahui pola asuh pemberian makan dan perilaku makan yang baik, ibu dapat memperbaiki status gizi anak dan mengurangi kejadian stunting pada anak. Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh pemberian makan dan perilaku makan dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Metode: Penelitian kuantitatif observasional case control pada ibu yang memiliki anak stunting (TB/U z-score <-2SD) berusia 1-5 tahun berjumlah 34 orang sebagai kelompok kasus, dan 34 ibu balita tidak stunting yang memenuhi kriteria inklusi sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Waktu penelitian adalah Desember 2022-Januari 2023. Variabel bebas adalah pola asuh pemberian makan dan perilaku makan, sedangkan variabel terikat adalah kejadian stunting. Analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk analisis data karakteristik responden, uji Chi-Square untuk menguji hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, dan uji Somers� D untuk menguji hubungan antar variabel bebas. Hasil: Pola asuh pemberian makan yang dominan pada kelompok kasus adalah demokratis, kelompok kontrol adalah pengabaian. Sedangkan perilaku makan kelompok kasus yang dominan adalah food approach (menyukai makanan) dan food avoidant (menjauhi makanan) yang tinggi, sedangkan kelompok kontrol adalah food approach (menyukai makanan) dan food avoidant (menjauhi makanan) yang rendah. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara pola asuh pemberian makan kelompok 1-3 tahun (p=0,166) dan kelompok >3-5 tahun (p=0,535) dan perilaku makan food approach (menyukai makanan)kelompok 1-3 tahun (p=0,337) dan kelompok >3-5 tahun (p=0,646) serta perilaku food avoidant (menjauhi makanan) kelompok 1-3 tahun (p=0,546) dan kelompok >3-5 tahun (p=1,000) dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Namun terdapat hubungan antara pola asuh pemberian makan dengan perilaku makan food approach (menyukai makanan) (p=0,006).

Background: The prevalence of stunting in Seyegan has increased 1,75% in 2022 compared to last year. To solve the case of stunting, parents especially the mother has an important role to feed the children and shape their eating behavior that would affect child�s nutritional status. By knowing good feeding styles and eating behavior, mothers can improve their child�s nutritional status and reduce the incidence of stunting in children. Purpose: To identify the relationship between parental feeding style and child eating behavior with stunting in toddlers in Seyegan, Sleman. Method: This research is an observational study with case control design that conducted on 34 mothers with stunted children (height/age z-score <-2SD) at the age of 1-5 years in case group and 34 mothers with non-stunted children in control group. Sampling method used for this research was purposive sampling. The research conducted in December 2022 until January 2023. Independent variable in this research are parental feeding style and child eating behavior, meanwhile the dependent variable is stunting. Analysis used is frequency distribution table to analyze subject�s characteristics, Chi Square test to analyze the relationship between independent variables with dependent variable, and Somers� D test to analyze the relationship between independent variables. Result: The majority of feeding style in stunting group are authoritative meanwhile in control group, uninvolved is the majority. The majority of eating behavior in stunting group are high food approach and food avoidant. Whereas, the majority of eating behavior in control group are low food approach and food avoidant. Conclusion: There is no relationship between parental feeding style in group age 1-3 years (p=0,166) and group age >3-5 years (p=0,535) and child eating behavior food approach in group age 1-3 years (p=0,337) and group age >3-5 years (p=0,646) also eating behavior food avoidant in group age 1-3 years (p=0,546) and group age >3-5 years (p=1,000) with stunting in toddlers in Seyegan, Sleman. There is relationship between parental feeding style and eating behavior food approach (p=0,006).

Kata Kunci : stunting, pola asuh pemberian makan, perilaku makan, balita

  1. S1-2023-409071-abstract.pdf  
  2. S1-2023-409071-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-409071-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-409071-title.pdf