Laporkan Masalah

DISTRIBUSI SPATIAL DAN PANJANG BATANG ROTAN TAMAN (Calamus caesius BL) DI HUTAN DESA KAMOAKAN KALSEL

Achmad Rivai Noor, Dr.Ir. Djoko Marsono

1994 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Dalam dekade terakhir 1n1 pembudidayaan rotan taman cukup dimaksudkan untuk mengantisipasi perhatian terhadap besar. Hal ini permintaan pasar terhadap komoditi rotan taman yang semakin meningkat. Penelitian in ditujukan untuk mengetahui beberapa sifat ekologi dari rotan taman, diantaranya (1) distribusi spatial populasi rotan taman; (2) distribusi panjang batang tegakan rotan taman; (3) kondisi lingkungan yang disukai rotan taman. Bahan penelitian yang digunakan adalah kebun rotan taman milik masyarakat pedalaman Kalimantan, yang berlokas di desa Kamoakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Propinsi Kalimantan Selatan. Penentuan pola distribusi spatial populasi rotan taman menggunakan metode jarak ke tetangga terdekat (Nearest Neighbor Hethode) dari Clark clan Evans (1954). Dalam penentuan pola distribusi panjang batang pada tegakan rotan taman dengan melakukan uji data jumlah batang terhadap kelas panjang batang menurut sebaran negatip eksponensial. Dalam penelitian ini juga dilihat kondisi lingkungan yang disukai bagi tanaman rotan taman yaitu dengan faktor melihat hubungan jumlah batang per rumpun dengan lingkungan seperti kelengasan tanah, intensitas cahaya, pH tanah, suhu udara, INP pohon rambat dan beberapa hara dalam tanah. Untuk analisis ini digunakan analisis regresi ganda. jarak pola Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) berdasarkan terdekat antar titik pusat rumpun rotan mempunyai distribusi spatial random 50 % dan sisanya lagi cenderung agregasi; (b) berdasarkan jarak terdekat antar tepi rumpun rotan mempunyai pola distribusi spatial random sebesar 20 % dan sisanya cenderung agregasi.

Since last decade, people interest on the rattan cultivation is greater. In line with the increasing demand for the commodity of rattan. This research is aimed at understanding some ecological characteristics of the Rattan Taman (Calamus caesius BL), i.e : (1) the spatial distribution of Rattan Taman population; (2) the distribution of stalk length of rattan stand grown on people garden; and (3) the environmental condition in which favouring the growth rattan. The material studied is rattan plantation belong to inland people of Kalimantan, located at Kamoakan, Loksado, Hulu Sungai Selatan, South Kalimantan. The determination of spatial distribution pattern of rattan population is carried out following Clark and Evans's distance method (1954) to the Nearest Neighbour Method . While stalk length distribution pattern is following a exponential distribution. The environmental condition favourable to the rattan are observed by measuring relation between the number of stalk per clump and the enviromental factors such as the soil humidity, pH air temperature, INP of the creeping plant and several other subtances soil. The regression method is applied. Results show that (a) based on the nearest distance between the centre point, 50¾ rattan clumps, are randomly spatial distributed while the rest is inclined to aggregation; (b) based on the nearest distance between the edge, 20% rattan clumps are randomly distributed, while the remaining are aggregation. (c) the distribution pattern of the stalk length rattan stand statistically are non linear Y = 104.5849 e-1- 32x. It is concluded that the distribution pattern of the stalk lenght rattan stand

Kata Kunci : Ilmu Kehutanan,Rotan Taman (Rotan Sega),Calamus Caesius,Pola Distribusi Spatial Populasi Rotan

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_content.pdf  
  4. Title.pdf