Kepadatan Populasi dan Distribusi Buaya Senyulong (Tomistoma schlegelii) di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah
SHABRIATI LUTHFIANA, drh. Subeno, M.Sc.
2023 | Skripsi | S1 KEHUTANANBuaya senyulong (Tomistoma schlegelii) termasuk ke dalam jenis buaya endemik yang persebarannya terbatas di Asia Tenggara. Buaya senyulong merupakan jenis buaya air tawar yang perlu mendapatkan perhatian karena termasuk dalam daftar satwa dilindungi. Intervensi manusia berdampak pada perubahan habitat dan mempengaruhi perubahan populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menaksir nilai kepadatan populasi dan menggambarkan distribusi spasial serta mengidentifikasi pola distribusi buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) di Sungai Sebangau dan Sungai Bangah Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. Pengambilan data dilakukan di aliran Sungai Bangah dan Sungai Sebangau selama 23 hari efektif. Metode yang digunakan untuk mengetahui kepadatan populasi yaitu metode VES (Virtual Encounter Survey) yang dikombinasikan dengan line transect yang dibuat mengikuti aliran sungai dan metode spotlight survey untuk perjumpaan buaya senyulong. Analisis data kepadatan populasi diperoleh dari penghitungan jumlah individu dibagi dengan luas area penelitian. Sedangkan untuk mengetahui distribusi spasial divisualisasikan menggunakan peta yang diolah menggunakan software ArcGIS 10.8 dan pola distribusi dianalisis menggunakan Indeks Morisita yang sudah distandarisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan populasi buaya senyulong saat memasuki musim penghujan di Sungai Sebangau yaitu 0,9044 individu/km2 dan di Sungai Bangah 0 individu/km2. Distribusi spasial buaya senyulong tidak merata dan hanya ditemukan di Sungai Sebangau. Pola distribusi yang terbentuk yaitu mengelompok (clumped). Rekomendasi pengelolaan sebagai upaya pelestarian populasi yaitu monitoring dan pembinaan habitat dari buaya senyulong di Sungai Sebangau, Taman Nasional Sebangau.
False gharial (Tomistoma schlegelii) was an endemic crocodile species that distribution limited to Southeast Asia. False gharial (Tomistoma schlegelii) known as a freshwater crocodile species that needs attention because one of the list of protected animals. Human interventions has resulted in habitat changes and affected population change. This study aims to estimate the value of population density and describe the spatial distribution and identify the distribution pattern of false gharial (Tomistoma schlegelii) in Sebangau River and Bangah River, Sebangau National Park, Central Kalimantan. Data were collected in Bangah River and Sebangau River for 23 effective days. The method used to determine population density was VES (Virtual Encounter Survey) method combine with a line transect following the river flow and the spotlight survey method for false gharial encounters. Data analysis of population density was obtained by calculating the number of individuals divided by the study area. Meanwhile, the spatial distribution was visualized using maps processed by ArcGIS 10.8 software and the distribution pattern was analyzed using the standardized Morisita Index. The results showed that the population density of false gharial in Sebangau National Park during the rainy season in Sebangau River was 0,9044 individuals/km2. The spatial distribution of false gharial was illustrated through a distribution map. The spatial distribution of false gharial is uneven and only found in Sebangau River. The distribution pattern formed was clumped. Management recommendastions for population conservation include monitoring and fostering the habitat of false gharial in Sebangau River, Sebangau National Park.
Kata Kunci : Buaya senyulong, spotlight survey, Indeks Morisita, Taman Nasional Sebangau.;False gharial, spotlight survey, Morisita Index, Sebangau National Park