Pemanfaatan Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Meningkatkan pH Substrat Produksi Biogas

CLINTON VELLY P, Dr. Wagiman, S.T.P., M.Si. ; Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si.

2023 | Tesis | MAGISTER TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit Indonesia meningkat setiap tahun menyebabkan peningkatan limbah yang dihasilkan dari proses pengolahannya. Limbah cair kelapa sawit (LCKS) dan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan dua limbah utama yang paling besar dari hasil pengolahan buah kelapa sawit. Kedua limbah ini memiliki kandungan organik yang tinggi. Salah satu pemanfaatan kedua limbah ini untuk menghasilkan biogas yang mengandung metan dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif dan sumber energi listrik. Penelitian ini menggunakan LCKS, TKKS dan kotoran sapi sebagai bahan untuk menghasilkan biogas, dimana pada setiap masing-masing percobaan memiliki komposisi bahan yang berbeda-beda dan penambahan proporsi larutan abu TKKS yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan proporsi yang sesuai pada pencampuran larutan abu TKKS, LCKS, dan kotoran sapi dalam upaya meningkatkan produksi biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beberapa percobaan yang telah dilakukan selama 30 hari pengamatan, percobaan yang memiliki nilai produksi biogas tertinggi dan pendapatan gas metan tertinggi terdapat pada percobaan dengan komposisi bahan 5 liter kotoran sapi, 5 liter LCKS dan 10 liter larutan abu TKKS yang memiliki nilai produksi biogas sebesar 58,6 ml dan pendapatan gas metan CH4 sebesar 70,1%. Disimpulkan bahwa penambahan larutan abu TKKS dengan proporsi tertentu dapat meningkatkan pH limbah reaktor secara signifikan dan dapat meningkatkan jumlah produksi biogas.

The development of the Indonesian oil palm plantation sector which increases every year causes an increase in waste generated from the processing process. Palm oil mill effluent (POME) and empty palm fruit bunches (EPFB) are the two biggest wastes from the processing of oil palm fruit. Both of these wastes have a high organic content. One of the utilization of these two wastes is to produce biogas which contains methane and can be used as an alternative fuel and source of electrical energy. This study used POME, EPFB and cow dung as ingredients to produce biogas, where each experiment had a different material composition and the addition of a different proportion of EPFB ash solution. The purpose of this study was to determine the appropriate proportions for mixing EPFB ash, POME, and cow dung in an effort to increase biogas production. The results showed that from several experiments that had been carried out during 30 days of observation, the experiment that had the highest biogas production value and the highest methane gas revenue was the experiment with a composition of 5 liters of cow dung, 5 liters of LCKS and 10 liters of EPFB ash solution which had a value of biogas production of 58,6 ml and methane CH4 gas revenue of 70,1%. It was concluded that the addition of EPFB ash solution with a certain proportion can increase the pH of the waste reactor significantly and can increase the amount of biogas production.

Kata Kunci : Biogas, Kelapa sawit, Limbah cair, pH