Laporkan Masalah

Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Suku Sasak Dalam Upaya Mitigasi Bencana Gempa Bumi

ALINDA NISA, Dr. Luthfi Muta'ali S.Si., MT. ; Dr. Estuning Tyas Wulan Mei, M.Si.

2023 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Bencana gempa bumi yang terjadi di Pulau Lombok tahun 2018 lalu mengakibatkan banyaknya kerusakan yang menimbulkan kerusakan dan kerugian, khususnya bangunan rumah. Namun bangunan rumah adat Sasak masih berdiri dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat Suku Sasak dalam bentuk rumah adat Sasak yang dapat diinternalisasikan ke dalam upaya mitigasi bencana gempa bumi. Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan model paralel konvergen melalui pendekatan eksplanatoris. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan rumah adat Sasak di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Responden dalam penelitian ini adalah 20 KK yang tinggal di kawasan rumah adat Sasak Senaru, informan dalam penelitian ini adalah tokoh dan masyarakat adat, serta stakeholder terkait seperti pemerintah daerah, BPBD, dan NGO. Hasil penelitian sebagai berikut: pertama instrumen kearifan lokal masyarakat dalam bentuk rumah adat terdapat pada ritual dalam proses pembangunan (gundem, diwase, mengasuh bale), desain serta penggunaan material alami untuk membangun rumah adat, norma yang berlaku yakni solidaritas kelompok seperti budaya gotong royong, adanya pranata adat berupa kyai, mangku, pemekel, raden dan turun. Kedua rumah adat Sasak memiliki aspek-aspek mitigasi bencana gempa bumi. Ketiga Potensi internalisasi instrumen kearifan lokal rumah adat Sasak ke dalam kebijakan pengurangan risiko bencana masih cukup besar untuk dikembangkan dan diimplementasikan lebih luas.

The 2018 earthquake disaster on Lombok Island caused costly damage, especially to the houses. However, the traditional Sasak house buildings still exist. This study aims to examine the values of local wisdom of the Sasak indigenous people's traditional houses that can facilitate the earthquake disaster mitigation efforts. The study implements mixed methods with convergent parallel model through an explanatory approach. This research was conducted in the Sasak traditional house area in Senaru Village, Bayan District, North Lombok Regency. A total of 20 families living in the Sasak Senaru traditional house area were involved as participants. Meanwhile, the informants consisted of traditional leaders and communities; addition to related stakeholders, such as local government, BPBD, and NGOs. The research concludes the following findings: First, the instruments of community local wisdom in the form of traditional houses are found in rituals in the construction process (gundem, diwase, mengasuh bale); design and use of natural materials to build traditional houses; prevailing norms of group solidarity, such as mutual cooperation culture, customary institutions - such as, kyai, mangku, pemekel, raden and turun. Second, Sasak traditional houses offer earthquake disaster mitigation aspects. Third, the potential for internalizing local wisdom instruments into disaster risk reduction policies provides a large room for development and implementation.

Kata Kunci : Kearifan lokal; mitigasi; gempa bumi; rumah adat; Senaru / Local wisdom; mitigation; earthquake; traditional house; Senaru

  1. S2-2023-467952-abstract.pdf  
  2. S2-2023-467952-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-467952-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-467952-title.pdf