ANALISIS PERCEPATAN DURASI PROYEK MENGGUNAKAN METODE WHAT IF (STUDI KASUS PROYEK APARTEMEN CONDOVILLA APPLE 3 RESIDENCE, LEBAK BULUS, JAKARTA SELATAN)

PANGERAN NANDIVO, Agus Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D.

2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL

Perencanaan proyek merupakan salah satu dari berbagai tahapan suatu proyek konsttuksi. Umumnya, jika terjadi kendala pada tahap perencanaan proyek akan mengakibatkan keterlambatan proyek. Proyek Apartemen Condovilla Apple 3 Residence sendiri memiliki beberapa kendala yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan, salah satu faktornya adalah keadaan pasca pandemi COVID-19. Dimana membuat daya beli masyarakat untuk membeli properti menurun. Sehingga pemilik proyek harus merubah skema pembayaran kepada kontraktor dan membuat suplai material dan pekerja terhambat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan durasi proyek setelah menggunakan percepatan dengan metode What If. Analisa What If merupakan metode percepatan penjadwalan dengan tiga alternatif, salah satu alternatif yang dipakai ialah penambahan jumlah pekerja. Setelah penjadwalan dianalisa kembali menggunakan aplikasi M.S Project dengan data penunjang yang diberikan oleh pihak kontraktor dan konsultan, terlihat beberapa pekerjaan yang termasuk ke dalam lintasan kritis. Diantaranya adalah pekerjaan pondasi, beton, dan pekerjaan dinding dan plesteran lantai atap. Setelah diterapkan percepatan durasi proyek menggunakan metode What If, proyek Apartemen Apple 3 Condovilla Residence yang semula memiliki durasi sejumlah 288 hari dengan tanggal mulai proyek pada 5 April 2021 dan berakhir pada 4 Maret 2022, dapat selesai pada tanggal 19 Januari 2022 dengan selisih durasi sebanyak 44 hari.

Project planning is one of the various stages of a construction project. Generally, if there are problems at the project planning stage it will result in project delays. The Condovilla Apple 3 Residence Apartment project itself has several obstacles that result in delays, one of the factors is the post-pandemic situation of COVID-19. Which makes people's purchasing power to buy property decrease. So that the project owner must change the payment scheme to the contractor and make the supply of materials and workers hampered. The purpose of this study is to compare the duration of the project after using acceleration with the What If method. What If analysis is a method of accelerating scheduling with three alternatives, one of the alternatives used is increasing the number of workers. After the scheduling was analyzed again using the M.S Project application with supporting data provided by the contractors and consultants, it was seen that some of the work was included in the critical path. Among them are foundation work, concrete, and wall work and roof floor plastering. After implementing the accelerated project duration using the What If method, the Apple 3 Condovilla Residence Apartment project, which originally had a duration of 288 days with a project start date of April 5, 2021 and ended on March 4, 2022, can be completed on January 19, 2022 with a difference of 44 days.

Kata Kunci : penjadwalan, percepatan, Metode What If