EKSPRESI mRNA TUMOR NECROSIS FACTOR-ALFA, GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR, KADAR ENZIM AST DAN ALT TIKUS PEMODELAN PERLEMAKAN HEPAR YANG DIBERI EKSTRAK DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia)
JUSTINUS P AGUNG N, dr. Widya Wasityastuti M.Med.Ed M.Sc Ph.D; dr. R. Jajar Setiawan M.Sc Ph.D
2023 | Tesis | MAGISTER ILMU BIOMEDIKLatar Belakang: Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) semakin menjadi masalah global akibat prevalensinya yang terus meningkat diikuti dengan tingkat morbiditas dan mortalitasnya. Perubahan gaya hidup terkait aktivitas fisik dan pilihan makanan menjadi faktor risiko terjadinya kondisi NAFLD. Terapi dan pencegahan NAFLD saat ini semakin luas sesuai dengan meningkatnya pemahaman klinisi terkait patofisiologi yang melibatkan banyak faktor (multiple hit hypotesis) berupa resistensi insulin, disfungsi adiposit, peradangan, kelainan genetik, perubahan mikrobiota usus. Sida rhombifolia atau dikenal sebagai Sidaguri adalah tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan di seluruh dunia karena memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang tinggi. Ketiadaan satu agen spesifik untuk menangani kasus NAFLD memberikan peluang untuk penelusuran terkait ekstrak daun Sidaguri sebagai modalitas pencegahan dan terapi NAFLD Tujuan: Studi ini bertujuan untuk dapat mengetahui efek ekstrak daun Sidaguri terhadap tikus pemodelan NAFLD terkait ekspresi TNF-α, gambaran histopatologis berupa NAFLD Activity Score (NAS), dan enzim AST dan ALT. Metode: Tikus galur Sprague Dawley, umur 8-10 minggu dengan berat badan 160-210 gram dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (KN): diet standar, air putih; kelompok kontrol positif (KP): diberi HFD, minuman sukrosa 10%, injeksi CCl4; kelompok ekstrak Sidaguri 1 (KS1): diberi HFD, minuman sukrosa 10%, injeksi CCl4, dan ekstrak etanol daun Sidaguri 100mg/kg; kelompok ekstrak Sidaguri 2 (KS2): diberi HFD, minuman sukrosa 10%, injeksi CCl4 dan ekstrak etanol daun Sidaguri 200 mg/kg; kelompok ekstrak Sidaguri 3 (KS3): diberi HFD, minuman sukrosa 10%, injeksi CCl4 dan ekstrak etanol daun Sidaguri 400 mg/kg. Semua perlakuan dilakukan selama 12 minggu. Hasil: Ekspresi mRNA TNF-α pada kelompok KS3 lebih rendah signifikan dibandingkan kelompok KP. Gambaran histopatologis dalam menilai NAS menunjukkan skor yang lebih rendah secara signifikan pada kelompok KS3 dibandingkan KP. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada hasil pemeriksaan enzim hepar AST dan ALT. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun Sidaguri memiliki efek positif sebagai agen anti-inflamasi pada tikus Sprague Dawley dengan kondisi NAFLD.
Background: Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) has become a global problem due to its increasing prevalence, morbidity, and mortality rates. Lifestyle changes, such as decreased physical activity and unhealthy diet, contribute to those rates, making treatment and prevention of NAFLD increasingly important. Sida rhombifolia is a medicinal plant known for its anti-inflammatory activities. However, the use of S. rhombifolia in NAFLD has not been widely studied. Objective: Therefore, this study aimed to evaluate the effects of S. rhombifolia leaf extract on TNF-α expression, NAFLD activity score (NAS), AST level, and ALT level in NAFLD rat models. Method: The experimental animals were divided into five groups: the negative control group (KN), positive control group (KP), S. rhombifolia extract group 1 (KS1), S. rhombifolia extract group 2 (KS2), and S. rhombifolia extract group 3 (KS3). NAFLD modeling was performed by a combination of a high-fat diet, 10% of sucrose in drinking water, and CCl4 injection for 12 weeks, along with extract administration. Result: The results showed that TNF-α mRNA expression in KS3 was significantly lower than in KP. KS2 and KS3 groups also showed lower NAS than KP. There were no differences in AST and ALT levels. Conclusion: Sida rhombifolia leaf extract exhibited hepatoprotective activities against NAFLD.
Kata Kunci : Non-Alcoholic Fatty Liver Disease, NAFLD Activity Score, Sida rhombifolia, Sidaguri, High fat-sucrose diet, Carbon tetrachloride