PENGARUH PERTUNJUKAN THEATER FOR SOCIAL CHANGE TERHADAP PENGETAHUAN, RETENSI DAN INTENSI MEROKOK PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR PADA REMAJA (12-15 TAHUN) STUDI KASUS SMP NEGERI DI KOTA MAKASSAR

NUR AFIATY MURSALIM, Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D; Dr. Retna Siwi Padmawati, MA

2023 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Tingginya perokok remaja di Indonesia, termasuk di Kota Makassar (12-15 tahun), merupakan faktor yang mendukung peningkatan jumlah perokok dewasa di masa depan. Penyakit yang diakibatkan oleh paparan rokok merupakan beban yang saat ini ditanggung negara. Theater for Social Change adalah upaya promosi kesehatan berbasis seni (teater) untuk menanggulangi masalah-masalah perubahan sosial, termasuk perilaku merokok remaja. Teater ini dikembangkan oleh responden penelitian untuk meningkatkan pengetahuan, mengukur retensi jangka pendek dan juga intensi melalui pendekatan Theory of Planned Behaviour. Pemilihan teori ini karena teori ini sangat disarankan dalam mengukur faktor-faktor yang memengaruhi intensi, dalam hal ini intensi merokok remaja sehingga dapat djadikan dasar untuk upaya promotif preventif untuk mencegah peningkatan perokok remaja di Indonesia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektifitas Theater for Social Change terhadap peningkatan pengetahuan, retensi, dan intensi melalui pendekatan Theory of Planned Behaviour. Metode Penelitian: Menggunakan rancangan kuantitatif, eksperimen semu dengan pretest and posttest without control group design dengan menggunakan kuesioner daring yang diisi sendiri oleh responden, disertai focus group discussion, dan observasi peneliti. Penelitian ini melibatkan 200 sampel pada pengukuran sebelum intervensi (pre-test) dan berkurang menjadi 186 pada pengukuran sesaat setelah intervensi (post-test 1) dan retensi jangka pendek (post-test 2). Analisis statistik menggunakan chi-square, paired t-test atau wilcoxon, dan regresi logistik. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, FGD, dan observasi pada bulan September- Desember 2022. Hasil Penelitian: Pertunjukan Theater for Social Change disukai oleh remaja dan dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan promosi kesehatan untuk mengurangi intensi terhadap perilaku merokok. Selain itu, ditemukan peningkatan skor pengetahuan bermakna p<0.005 pada pengukuran pengetahuan sesaat setelah intervensi. Sedangkan pada pengukuran antara post-test 1 retensi jangka pendek (post-test 2) skor pengetahuan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0.096). Faktor-faktor pada Theory of Planned Behavior seperti Attitude, Perceived Behavior Control, Subjective Norm, Behavioral Belief, Normative Belief, Control Belief dan Intensi memberikan pengaruh terhadap status merokok remaja (p<0.005). Kesimpulan: Pertunjukan teater/ Theater for Social Change dapat digunakan sebagai media promosi kesehatan di sekolah karena dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan remaja dan konten terhadap isu yang ditampilkan dapat bertahan dengan baik hingga 7 hari sejak intervensi. Selain itu, pertunjukan teater memperoleh tanggapan yang baik / positif sebagai upaya promosi kesehatan yang menyenangkan bagi remaja.

Background: The high number of adolescent smokers in Indonesia, including in Makassar City (12-15 years), is a factor that supports the increase in the number of adult smokers in the future. Diseases caused by exposure to cigarettes are a burden that is currently being borne by the state. Theater for Social Change is an art-based health promotion effort (theatre) to address issues of social change, including adolescent smoking behavior. This theater was developed by research respondents to increase knowledge, measure short-term retention and also intention through the Theory of Planned Behavior approach. The choice of this theory is because this theory is highly recommended in measuring the factors that influence intention, in this case the smoking intention of adolescents so that it can be used as a basis for preventive-promotive efforts to prevent an increase in teenage smoking in Indonesia. Objectives: This study was aimed to determine the effectiveness of Theater for Social Change in increasing knowledge, retention, and intention through the Theory of Planned Behavior approach. Methods: This study has used a quantitative, quasi-experiments with pretest and posttest without a control group design using an online questionnaire that was filled in by the respondents themselves, accompanied by focus group discussions, and researcher observations. This study involved 200 samples in the measurement before the intervention (pre-test) and reduced to 186 in the measurement immediately after the intervention (post-test 1) and short- term retention (post-test 2). Statistical analysis using chi-square, paired t-test or Wilcoxon, and logistic regression. Results: Theater for Social Change performances are liked by teenagers and can be used as a tool to convey health promotion messages to reduce smoking intentions. In addition, a significant increase in knowledge scores was found p<0.005 in the measurement of knowledge immediately after the intervention. Whereas in the measurement between post-test 1 short-term retention (post-test 2) the knowledge score did not show a significant difference (p=0.096). Factors in the Theory of Planned Behavior such as Attitude, Perceived Behavior Control, Subjective Norm, Behavioral Belief, Normative Belief, Control Belief and Intention have an influence on adolescent smoking status (p<0.005). Conclusion: Theater performances/Theater for Social Change can be used as a medium for health promotion in schools (junior high school) because they can have an impact on increasing adolescent knowledge and the content on issues displayed can last well up to 7 days after the intervention. In addition, theatrical performances get good/positive responses as a fun health promotion effort for teenagers.

Kata Kunci : Theater for Social Change, Knowledge, Retention, Theory of Planned Behaviour, Intention, Youth, Junior High School