Penghambatan Perlekatan Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145 Setelah dipapar Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L.) In Vitro

HAIDAR AFIF PUTRA HANDINI, Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc., PBO; Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes, Ph.D

2023 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri patogen opurtunistik yang dapat ditemui di saluran air dental unit. Perlekatan bakteri adalah tahap yang mengawali virulensi bakteri P.aeruginosa. Adhesi batkeri oleh pili tipe IV, flagela, dan lipopolisakarida. Kulit nanas (Ananas comosus L.) memiliki zat aktif yang bersifat antibakterial, yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, serta enzim bromelin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan perlekatan bakteri P. aeruginosa ATCC 10145 akibat paparan ekstrak kulit nanas. Pada penelitian ini kulit nanas diekstraksi menggunakan metode maserasi kemudian diencerkan dengan akuades hingga konsentrasi yang dibutuhkan. Uji perlekatan dilakukan dengan sumuran microplate yang diisi dengan kelompok perlakuan berupa ekstrak kulit nanas konsentrasi 10,72%, 5,36%, 2,68%, kelompok kontrol negatif (PBS steril), dan kelompok kontrol positif (sodium hipoklorit) dengan penambahan BHI serta 10 �µl suspensi bakteri sesuai dengan standar 0,5 McFarland. Setiap kelompok uji dilakukan replikasi sebanyak 6 kali kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu ruang (37 derajat Celcius). Setelah ikubasi dilakukan pencucian dan pewarnaan menggunakan kristal violet. Nilai penghambatan adhesi bakteri P. aeruginosa dibaca dengan optical density yang diukur menggunakan microplate reader pada panjang gelombang lambda 540 nm. Data dianalisis dengan ANOVA Welch dan uji post hoc Tukey (p<0,05) Hasil analisis ANOVA Welch menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas memiliki pengaruh terhadap penghambatan perlekatan bakteri P. aeruginosa ATCC 10145, sedangkan uji post hoc Tukey menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sodium hipoklorit dengan ekstrak kulit nanas konsentrasi 5,36% dan 10,72%. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak kulit nanas konsentrasi 5,36% dan 10,72% mempunyai efektivitas yang setara dengan sodium hipoklorit 5% dalam menghambat perlekatan P. aeruginosa ATCC 10145.

Pseudomonas aeruginosa is an opportunistic pathogenic bacteria that can be found in dental unit waterline. Bacterial attachment is the stage that initiates the biofilm formation. Bacterial adhesion is facilitated by type IV pili, flagella, and lipopolysaccharides. Pineapple skin (Ananas comosus L.) has active substances that has antibacterial effect, such as alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and bromelain enzymes. The purpose ofthis studywas to determine the adhesion ability of P. aeruginosa ATCC 10145 bacteria due to exposure to pineapple peel extract. In this study, pineapple peels were extracted using the maceration method and then diluted with distilled water to the required concentration. The attachment test was carried out with a microplate well filled with the pineapple peel extract concentrations of 10.72%, 5.36%, 2.68%, PBS (negative control), and 5% sodium hypochlorite (positive control) with the addition of BHI and 10 �µl of bacterial suspension of 0.5 McFarland standard. Each test group was replicated 6 times and then incubated for 24 hours at 37 degee Celcius. After incubation, staining were carried out using crystal violet. The value of adhesion inhibition of P. aeruginosa bacteria was read by optical density which at a wavelength of lamda 540 nm. Data were analyzed using Welch's ANOVA and post hoc Tukey test (p<0.05) The results of ANOVA Welch analysis showed that pineapple peel extract affected the attachment of P. aeruginosa ATCC 1014. Post hoc Tukey test showed that there was no significant difference between sodium hypochlorite with pineapple peel extract concentrations of 5.36% and 10.72%. The conclusion of this study is that pineapple peel extract concentrations of 5.36% and 10.72% had an equal effectiveness to 5% sodium hypochlorite in inhibiting the attachment of P. aeruginosa ATCC 10145

Kata Kunci : Pseudomonas aeruginosa, ekstrak kulit nanas, perlekatan bakteri